:strip_exif():quality(75)/medias/60/4b1bf8bbf0e1678003875dfeca34fe52.jpeg)
Interaksi antara orangtua dan anak sangat penting untuk pertumbuhan anak. Berbagai aktivitas, seperti mengobrol, makan, dan bermain bersama, dapat mempererat hubungan ini. Namun, ada kalanya orangtua suka menjahili anaknya, bahkan hingga membuatnya menangis. Kejadian ini sering dianggap lucu, tetapi dapat menimbulkan dampak negatif.
Menurut Psikolog Anak dan Keluarga, Samanta Elsener, dampak kejahilan orangtua tergantung pada motif di baliknya. "Jika orangtua menjahili anak hanya untuk bersenang-senang, dan masih dalam batas wajar, hal itu tidak akan berdampak negatif pada perkembangan psikoemosional anak," ujarnya.
Dokter Spesialis Anak, Kuniawan Satria Denta, juga menyatakan bahwa menggoda anak adalah hal yang wajar. "Yang penting adalah apakah tindakan tersebut sudah berlebihan atau tidak," katanya. Ketika menjahili anak, orangtua harus memastikan bahwa kejahilan tersebut tidak menyakiti atau mempermalukan anak.
Jika kejahilan dilakukan secara berlebihan, dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada anak. Samanta menekankan bahwa jika tindakan ini terus dilakukan, anak bisa merasa terganggu dan rewel.
Beberapa orangtua terkadang menjahili anak hingga menangis, yang sering dianggap lucu oleh mereka. Misalnya, ketika orangtua tiba-tiba bersembunyi, anak yang tidak memahami lelucon tersebut bisa merasa serius. "Anak menjadi tidak aman karena mereka masih kecil dan belum mengerti humor orang dewasa. Ini bisa mengakibatkan kehilangan kepercayaan pada orangtua," ungkap Samanta.
Anak sangat bergantung pada orangtuanya. Ketika orangtua bersembunyi, anak merasa panik dan tidak nyaman, yang dapat menyebabkan tangisan. Meskipun situasi ini dianggap lucu, bisa melukai perasaan anak dan menimbulkan trauma. Denta menambahkan bahwa menggoda anak dengan ancaman akan ditinggalkan dapat menimbulkan rasa tidak aman dan ketakutan kehilangan.
Idealnya, orangtua harus menjadi sosok yang paling dipercaya oleh anak, di mana anak merasa aman dan nyaman. Oleh karena itu, sebaiknya tidak berlebihan dalam menjahili atau menggoda anak. Anak juga memiliki perasaan, seperti marah, kecewa, sedih, dan malu, meskipun mereka masih polos dan belum memahami banyak hal.
Pastikan untuk selalu menjaga komunikasi yang baik dan memberikan rasa aman kepada anak agar mereka dapat tumbuh dengan baik secara emosional.