Mengatasi Kekhawatiran Orangtua: Pentingnya Kebebasan bagi Balita

Sabtu, 21 September 2024 10:37

Artikel ini membahas pentingnya memberikan kebebasan kepada balita untuk belajar berjalan dan menjelajahi lingkungan, serta dampak perilaku overprotektif orangtua terhadap perkembangan anak.

© copyright Caleb Oquendo - Pexels

Bayi di bawah lima tahun (balita) mengalami perkembangan fisik dan mental yang sangat pesat. Di fase ini, banyak orangtua merasa khawatir, terutama saat anak belajar berjalan. Kekhawatiran ini sering membuat orangtua berusaha terlalu keras untuk menjaga anak agar tidak jatuh atau terluka, yang dapat berujung pada perilaku overprotektif.

Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Rosdiana Setyaningrum, menjelaskan bahwa salah satu tanda orangtua yang overprotektif adalah ketika mereka tidak membiarkan balita merangkak atau berjalan karena takut anak kotor atau jatuh. Padahal, belajar berjalan adalah bagian penting dari proses eksplorasi lingkungan bagi balita.

"Segala sesuatu yang menghalangi bayi dan balita untuk mengeksplorasi lingkungan mereka adalah indikasi bahwa orangtua telah bersikap overprotektif," ungkap Rosdiana. Meskipun kekhawatiran terhadap keselamatan anak sangat wajar, penting untuk diingat bahwa jatuh dan belajar berdiri kembali adalah bagian dari perkembangan mereka.

Anak-anak membutuhkan rasa aman secara fisik dan mental. Jika orangtua selalu menggendong atau menangkap anak setiap kali mereka hampir jatuh, hal ini justru dapat membuat anak merasa tidak aman dengan lingkungannya. Ketergantungan pada perlindungan orangtua dapat menghambat kemampuan anak untuk menjelajahi dan belajar.

Sebaliknya, orangtua sebaiknya memastikan bahwa lingkungan tempat anak berjalan aman. Jika lantainya tidak licin, tidak berbatu, dan tidak berbahaya, biarkan anak berjalan sendiri. "Dengan jatuh, anak belajar bahwa mereka bisa bangkit lagi. Biarkan mereka bereksplorasi," tutup Rosdiana.

Dengan demikian, penting bagi orangtua untuk menemukan keseimbangan antara melindungi dan memberi kebebasan kepada anak untuk belajar dan tumbuh.

Artikel terkait

Bahaya Menakut-nakuti Anak: Membangun Hubungan yang Sehat
Cara Menghindari Overproteksi pada Anak
Memahami Tantrum pada Anak Usia 1-3 Tahun
Permintaan Layanan Kamar Paling Aneh dari Tamu Hotel
Keuntungan Menggunakan Jasa Wedding Planner untuk Pernikahan Impian
Dukungan Nutrisi untuk Kecerdasan Anak di Masa Remaja
Cara Memuji Anak agar Percaya Diri dan Rendah Hati
Perubahan Tren Pernikahan: Dari Intim ke Megah Pasca Pandemi
Panduan Aman Terbang untuk Ibu Hamil
Perjalanan Penurunan Berat Badan Nikocado Avocado
Ide Suvenir Pernikahan yang Unik dan Berbeda
Manfaat dan Resep Jus Kurma yang Bergizi