Waspada! Penyakit Jantung Mengincar Usia Muda, Kenali Faktor Risiko dan Gejalanya

Sabtu, 19 Oktober 2024 09:11

Penyakit jantung menjadi pembunuh nomor satu di dunia dan mengincar usia muda. Kenali faktor risiko dan gejala penyakit jantung untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan ini.

illustration penyakit jantung © copyright freestocks.org - Pexels

Penyakit jantung telah menjadi pembunuh nomor satu di dunia, merenggut 18,6 juta jiwa setiap tahunnya menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 24,2 juta jiwa pada tahun 2030. Di Indonesia, penyakit jantung menempati urutan kedua setelah stroke, dengan sekitar 4,2 juta orang mengidapnya. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 1,5% pada tahun 2018 dibandingkan tahun 2013. Yang lebih mengkhawatirkan, penyakit jantung kini mengincar usia muda.

Penyebab Meningkatnya Kasus Penyakit Jantung di Usia Muda

Perubahan gaya hidup menjadi faktor utama di balik peningkatan kasus penyakit jantung di usia muda. Gaya hidup yang kurang sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik, konsumsi makanan tidak sehat, dan kebiasaan merokok, semakin marak di kalangan generasi muda. Akibatnya, risiko penyakit jantung pun meningkat secara signifikan.

Faktor-faktor Risiko Penyakit Jantung

Berikut adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung:

  • Kurang Aktivitas Fisik: Gaya hidup yang kurang aktif meningkatkan risiko penyakit jantung. Bergeraklah aktif minimal 30 menit setiap hari.
  • Konsumsi Makanan Tidak Sehat: Asupan makanan berlemak tinggi dan kurang serat meningkatkan kolesterol. Pilihlah makanan sehat seperti buah, sayur, dan protein tanpa lemak.
  • Kebiasaan Merokok: Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Berhentilah merokok dan hindari asap rokok.
  • Obesitas: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol. Jaga berat badan ideal dengan diet seimbang dan olahraga teratur.
  • Darah Tinggi: Tekanan darah tinggi membebani jantung dan melemahkan pembuluh darah. Pantau tekanan darah secara rutin dan konsultasikan ke dokter jika mengalami tekanan darah tinggi.
  • Kolesterol Tinggi: Kolesterol tinggi dapat menumpuk di pembuluh darah, menghalangi aliran darah ke jantung. Konsumsi makanan rendah kolesterol dan lakukan pemeriksaan kolesterol secara berkala.
  • Stres: Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah dan jantung. Kelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga.

Penyakit jantung koroner merupakan jenis penyakit jantung yang paling sering terjadi di usia muda, terutama pada rentang usia 16-50 tahun. Penyakit ini terjadi ketika pembuluh darah koroner yang menyuplai darah ke jantung mengalami penyumbatan atau penyempitan akibat penumpukan kolesterol atau peradangan.

Waspada! Kenali Gejala Penyakit Jantung

Beberapa gejala umum penyakit jantung yang perlu diwaspadai adalah:

  • Nyeri dada yang menjalar ke leher, rahang, bahu, tangan kiri, punggung, atau perut bagian kiri.
  • Keringat dingin.
  • Rasa mual dan muntah.
  • Mudah merasa lelah.
  • Irama denyut jantung tidak stabil.
  • Jantung berhenti berdetak.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ingat, pencegahan lebih baik daripada mengobati. Hidup sehat dengan menerapkan pola hidup sehat dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Artikel terkait

Waspada Asam Urat! 8 Makanan Ini Harus Dihindari
Berapa Banyak Kopi yang Aman Dikonsumsi Setiap Hari? Ketahui Batasannya!
Telur untuk Jantung: Mitos dan Fakta Seputar Konsumsi Kuning Telur
5 Menu Sarapan yang Harus Dihindari untuk Perut Rata
Bahaya Kopi untuk Jantung: Waspada Gula Berlebih dan Kebiasaan Buruk!
Jalan Kaki Sehabis Makan: Rahasia Menjaga Gula Darah Stabil & Meningkatkan Kesehatan!
Protein untuk Menurunkan Berat Badan: Panduan Lengkap dan Tips Menu Sehat
Mulai Hari dengan Kopi: Manfaat dan Efek Sampingnya - Tips Aman untuk Anda!
Wasir? Jongkok Lebih Baik! Tips Jaga Kesehatan Wasir dari Dokter Spesialis
9 Manfaat Luar Biasa Bit untuk Kesehatan: Superfood yang Anda Butuhkan!
Mantan Pramugari Ungkap Kebenaran Tentang Air Minum di Pesawat
Tumbler: Tren Kekinian atau Kebutuhan Sejati? (Analisis Sosiologis)