:strip_exif():quality(75)/medias/2533/0e709131deb578347700f66705c77b4b.jpeg)
Tumbler: Tren Kekinian atau Kebutuhan Sejati?
Tumbler, botol minum dengan desain dan model yang semakin beragam, semakin populer di kalangan masyarakat. Banyak orang rela mengeluarkan uang lebih untuk membeli tumbler dengan model terbaru yang sedang tren. Apa yang mendorong fenomena ini?
Profesor Dr. Sunyoto Usman, seorang sosiolog dari Universitas Gadjah Mada, mengungkapkan dua alasan utama:
1. Keinginan untuk Terlihat Trendi:
Bagi sebagian orang, membeli tumbler terbaru adalah cara untuk menunjukkan status sosial dan mengikuti tren. Barang baru dianggap sebagai simbol status, dan memiliki tumbler model terbaru memberikan perasaan bahwa pemiliknya lebih dihargai karena tidak ketinggalan zaman.2. Kebutuhan Sejati:
Meskipun ada, pembelian tumbler karena kebutuhan sebenarnya memiliki persentase yang lebih rendah. Contohnya, membeli tumbler baru karena yang lama hilang atau rusak. Namun, Sunyoto menekankan bahwa akses air minum di tempat kerja dan di banyak tempat umum membuat kebutuhan ini tidak terlalu mendesak.Daya beli remaja yang masih didukung oleh orang tua juga berperan dalam fenomena ini. Mereka lebih mudah memenuhi keinginan untuk memiliki tumbler terbaru demi gengsi atau status sosial. Namun, Sunyoto yakin tren ini tidak akan bertahan lama. Seperti halnya mode, tren ini akan pudar seiring munculnya tren baru.
Jadi, apakah pembelian tumbler lebih didorong oleh keinginan untuk mengikuti tren atau kebutuhan sebenarnya? Mungkin jawabannya terletak di antara keduanya. Tetapi yang pasti, tren ini menunjukkan bagaimana barang-barang tertentu dapat menjadi simbol status dan keinginan untuk terlihat trendi di era sekarang.