5 Kekhawatiran dan Kebiasaan yang Menyebabkan Sulit Tidur

Sulit Tidur? Ini 5 Kekhawatiran dan 5 Kebiasaan yang Menyebabkannya

Sebuah jajak pendapat di Amerika Serikat menunjukkan bahwa banyak warga di sana mengalami kesulitan tidur. Stres menjadi penyebab utama, memengaruhi 74% rutinitas tidur mereka. Hal ini mungkin juga terjadi pada masyarakat di mana pun.

Survei yang dilakukan oleh U.S. News & World Report terhadap 1.200 orang dewasa Amerika mengungkapkan lima kekhawatiran utama yang membuat mereka sulit tidur di tahun 2023:

1. Inflasi:

Kenaikan harga kebutuhan pokok menjadi beban pikiran utama bagi banyak orang.

2. Kekerasan bersenjata:

Kejahatan dengan senjata api terus menjadi ancaman bagi keamanan dan ketenangan.

3. Perubahan iklim:

Dampak lingkungan dan ketidakpastian masa depan menimbulkan kekhawatiran besar.

4. Covid-19:

Pandemi yang belum berakhir masih menjadi sumber stres dan ketidakpastian.

5. Pemilihan presiden 2024:

Kampanye politik dan masa depan negara menjadi bahan pertimbangan dan kekhawatiran.

Daftar ini mirip dengan tahun sebelumnya, dengan satu perbedaan: kekhawatiran tentang perang Rusia dan Ukraina digantikan oleh pemilihan presiden 2024. Jonathan Alpert, seorang psikoterapis, mengatakan bahwa naiknya biaya hidup merupakan hal yang tidak mengejutkan.

"Masalah ini selalu menjadi beban pikiran terbesar orang-orang, termasuk para pasien saya," katanya kepada Fox News Digital.

Selain lima kekhawatiran tersebut, lima kebiasaan berikut juga bisa mengganggu kualitas dan kuantitas tidur:

1. Menatap layar di ranjang:

Cahaya biru dari perangkat elektronik dapat mengganggu produksi melatonin, hormon tidur.

2. Begadang:

Menunda waktu tidur dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh.

3. Tertidur saat TV masih menyala:

Cahaya dari televisi dapat mengganggu proses tidur.

4. Tidur pada waktu yang berbeda-beda:

Kurangnya konsistensi dalam jadwal tidur dapat memengaruhi kualitas tidur.

5. Terlalu banyak makan sebelum tidur:

Makanan berat dapat mengganggu pencernaan dan membuat Anda sulit tidur.

Dr. Chris Winter, ahli neurologi dan spesialis masalah tidur di Texas, menekankan pentingnya konsistensi dalam jadwal tidur.

"Semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa meskipun waktu dan kualitas tidur cukup, jadwal tidur yang tidak konsisten dapat berdampak negatif pada kesehatan, seperti penyakit jantung, kenaikan berat badan, penurunan kognitif, dan bahkan kanker," jelasnya.