Mengatasi Tantrum pada Anak: Panduan untuk Orangtua

Kamis, 19 September 2024 22:21

Artikel ini membahas tentang tantrum pada anak, penyebabnya, dan cara yang tepat bagi orangtua untuk menghadapinya.

© copyright Keira Burton - Pexels

Tantrum adalah kondisi di mana anak menunjukkan kemarahan, menangis, berteriak, dan mengamuk. Situasi ini sering membingungkan orangtua, karena anak bisa tiba-tiba tantrum dan sulit untuk ditenangkan.

Sebagai orangtua, penting untuk tidak terpancing emosi dan tidak membalas kemarahan anak. Sebaiknya, kita mencari tahu penyebab tantrum tersebut. Menurut Dokter Spesialis Anak, Kurniawan Satria Denta, tantrum pada anak biasanya disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor.

"Anak sering kali tidak mampu mengekspresikan perasaan mereka dengan kata-kata, kelelahan, rasa lapar, atau frustrasi karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan," ujarnya. Ketidakmampuan anak untuk berbicara dan mengkomunikasikan perasaannya sering kali membuat mereka mengekspresikan diri melalui tantrum.

"Tantrum adalah bagian dari perkembangan normal, di mana anak belajar mengatur emosi mereka," tambahnya. Oleh karena itu, orangtua tidak perlu khawatir saat anak mengalami tantrum. Selama tantrum, penting bagi orangtua untuk menjaga keselamatan anak agar tidak menyakiti dirinya sendiri.

Orangtua juga bisa mencari tahu penyebab tantrum dan mencari solusinya. Misalnya, jika anak tantrum karena kelelahan, sebaiknya hentikan aktivitasnya dan ajak anak tidur.

Psikolog Anak dan Keluarga, Samanta Elsener, juga menekankan bahwa tantrum adalah hal yang wajar. "Rentang usia 2 hingga 5 tahun adalah fase di mana anak sering mengalami tantrum. Pada usia ini, anak mulai merasakan emosi baru dan belum tahu cara mengatur emosinya dengan baik. Mereka umumnya merasakan emosi negatif seperti marah, kesal, frustrasi, dan kecewa," jelasnya.

Terkadang, bersabar saat anak tantrum bisa menjadi tantangan. Namun, orangtua harus ingat bahwa saat tantrum, anak sedang mengalami kesulitan. Mereka kesulitan memahami perasaan mereka sendiri dan merasa kewalahan dengan emosi yang muncul. Karena belum bisa berbicara seperti orang dewasa, mereka menyampaikan perasaan melalui tindakan yang meledak-ledak.

"Oleh karena itu, anak perlu diarahkan dan diajarkan bagaimana cara mengatur emosinya dengan tepat," tutup Samanta.

Pastikan untuk mendapatkan berita terbaru dan pilihan menarik melalui ponsel Anda. Bergabunglah dengan saluran berita kami di WhatsApp untuk informasi terkini.

Artikel terkait

Memahami Tantrum pada Anak Usia 1-3 Tahun
Resep Ayam Bawang Putih Panggang untuk Makan Malam Keluarga
Kemeja Oversized: Pilihan Fesyen Timeless ala Maudy Ayunda
Memahami Situationship: Tanda-tanda dan Dinamika Hubungan Kasual
Cara Mempercepat Proses Break In Sepatu Kulit
Bahaya Menakut-nakuti Anak: Membangun Hubungan yang Sehat
Menghindari Perundungan di Lingkungan Pendidikan
Tips Membuat Alis Tahan Lama untuk Pemula
Peran Penting Alis dalam Riasan Wajah dan Tren Terbaru
Perjuangan Menjadi Awak Kabin: Kisah Chreisna dan Cecil
Cara Mengetahui Jika Kita Tidak Disukai di Tempat Kerja
Staycation: Solusi Liburan Menyegarkan di Rumah