Risiko Penggunaan Antiseptik di Ketiak: Apa yang Perlu Diketahui

Selasa, 1 Oktober 2024 15:08

Tren 'marinasi ketiak' untuk menghilangkan bau badan dapat menimbulkan masalah kulit serius. Dokter memperingatkan tentang iritasi, kulit kering, dermatitis kontak, dan gangguan mikrobioma. Pahami risiko sebelum mencoba.

© copyright ธันยกร ไกรสร - Pexels

Penggunaan cairan antiseptik di ketiak, yang dikenal sebagai 'marinasi ketiak', sedang tren sebagai solusi untuk menghilangkan bau badan. Namun, dokter spesialis kulit memperingatkan bahwa praktik ini dapat menimbulkan berbagai masalah kulit, terutama jika dilakukan tanpa pemahaman yang tepat.

Dr. I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, menjelaskan beberapa masalah kulit yang mungkin timbul akibat penggunaan antiseptik di area ketiak. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

1. Iritasi Kulit

Antiseptik yang digunakan pada area sensitif seperti ketiak dapat menyebabkan iritasi. "Penggunaan jangka panjang dapat membuat kulit kemerahan, gatal, atau bahkan terasa terbakar," kata dr. Darma. Jika tidak dibersihkan dengan baik setelah penggunaan, iritasi ini dapat semakin parah.

2. Kulit Kering

Salah satu dampak utama dari penggunaan antiseptik adalah kulit menjadi kering. "Bahan kimia dalam antiseptik dapat menghilangkan kelembapan alami kulit," jelas dr. Darma. Penggunaan berlebihan, terutama secara rutin, dapat membuat kulit kehilangan kelembapan, sehingga terasa kasar dan kering.

3. Dermatitis Kontak

Penggunaan antiseptik yang terus-menerus dapat memicu dermatitis kontak, yaitu reaksi alergi pada kulit. Gejalanya meliputi ruam, bengkak, dan lepuhan kecil akibat paparan bahan kimia dalam antiseptik.

4. Gangguan Keseimbangan Mikrobioma Kulit

Penggunaan antiseptik yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma alami kulit. "Keseimbangan bakteri baik di kulit sangat penting untuk kesehatan kulit. Penggunaan yang terlalu sering dapat membunuh bakteri baik ini, sehingga kulit lebih rentan terhadap infeksi," ungkap dr. Darma. Ini dapat memicu infeksi bakteri atau jamur yang lebih serius.

5. Risiko bagi Kulit Sensitif

Bagi individu dengan kulit sensitif, risiko dari tren ini lebih tinggi. "Mereka yang memiliki kulit sensitif sangat rentan terhadap iritasi berat atau reaksi alergi," kata dr. Darma. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba tren viral seperti ini.

Penting untuk memahami risiko yang mungkin timbul dari penggunaan antiseptik di ketiak dan selalu berhati-hati dalam mencoba tren baru.

Artikel terkait

Makanan yang Harus Dihindari untuk Mengontrol Kadar Asam Urat
Dampak Aroma Parfum Pria Terhadap Pubertas Dini pada Perempuan
Manfaat dan Efek Samping Konsumsi Pisang
Kebiasaan Sehari-hari yang Membuat Tubuh Rentan Sakit
Kombinasi Kopi dan Lemon: Manfaat dan Risiko untuk Penurunan Berat Badan
Manfaat dan Efek Samping Teh Hijau Jika Diminum Setiap Hari
Kebiasaan Pagi yang Harus Dihindari untuk Menjaga Berat Badan
Bahaya Minuman Keras: Risiko Kebutaan Akibat Keracunan Metanol
Bahaya Konsumsi Alkohol bagi Kesehatan
Bahaya Rokok dan Zat Berbahaya di Dalamnya
Tips Memilih Sepatu Lari yang Tepat
Manfaat Traveling untuk Memperlambat Penuaan