Dampak Aroma Parfum Pria Terhadap Pubertas Dini pada Perempuan

Senin, 30 September 2024 15:59

Penelitian mengungkapkan bahwa aroma musk dalam parfum pria dapat mempercepat pubertas pada perempuan, dengan implikasi kesehatan yang signifikan.

© copyright DuanĂ© Viljoen - Pexels

Jakarta - Peneliti menemukan bahwa aroma parfum pria, khususnya "musk," dapat mempercepat pubertas pada perempuan. Dalam 100 tahun terakhir, perempuan mengalami menstruasi pertama dan perkembangan payudara pada usia yang semakin muda. Fenomena ini terjadi secara global, dan ilmuwan percaya bahwa perubahan ini disebabkan oleh faktor lingkungan, bukan oleh ras atau status ekonomi.

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengidentifikasi faktor lingkungan yang mempengaruhi usia menstruasi yang semakin muda. Salah satunya adalah penelitian oleh Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (NIH) dan Northwestern University. Peneliti dari kedua lembaga ini meneliti jaringan saraf di hypothalamus, yang berperan penting dalam mengatur awal pubertas.

Jaringan saraf ini memicu pelepasan hormon Gonadotropin (GnRH), yang kemudian merangsang kelenjar pituitari untuk memproduksi estrogen di ovarium dan testosteron di testis. Proses ini melibatkan neuropeptida yang disebut kisspeptin, yang diproduksi oleh sel saraf dengan reseptor yang mengolah zat tersebut berdasarkan tingkat stres dan pola makan.

Riset dilakukan dengan menumbuhkan kultur jaringan di laboratorium untuk menguji efek zat tertentu terhadap sel GnRH dan kisspeptin. Sekitar 10.000 zat disaring, dan beberapa di antaranya menunjukkan pengaruh signifikan terhadap sistem saraf. Banyak dari zat yang diuji bersifat cholinergic agonist, yaitu zat kimia yang meniru transmisi rangsangan ke saraf terkait memori, motivasi, dan gairah.

Salah satu zat yang menonjol adalah musk ambrette, yang sebelumnya banyak digunakan dalam kosmetik dan parfum pria, tetapi kini dilarang di Uni Eropa sejak 1990-an karena terbukti beracun bagi saraf tikus percobaan. Meskipun demikian, musk ambrette masih disintesiskan di India dan China. Uji coba pada kultur jaringan sel hipotalamus manusia dan tikus menunjukkan bahwa aroma tersebut dapat memicu bagian otak yang berperan dalam mempercepat pubertas.

Penelitian ini penting karena memahami penyebab pubertas yang semakin dini memiliki dampak pada kesehatan publik, termasuk masalah psikologis, penyakit jantung, dan kanker payudara. Selain faktor lingkungan, obesitas dan perubahan pola makan juga berkontribusi terhadap percepatan pubertas pada perempuan.

Artikel terkait

Mengenal Aroma Laut dalam Wewangian: Kesegaran dari Pantai
Memahami Perubahan Emosional Anak Remaja dan Sikap Orangtua
Manfaat dan Efek Samping Konsumsi Pisang
Kebiasaan Sehari-hari yang Membuat Tubuh Rentan Sakit
Kombinasi Kopi dan Lemon: Manfaat dan Risiko untuk Penurunan Berat Badan
Manfaat dan Efek Samping Teh Hijau Jika Diminum Setiap Hari
Kebiasaan Pagi yang Harus Dihindari untuk Menjaga Berat Badan
Bahaya Minuman Keras: Risiko Kebutaan Akibat Keracunan Metanol
Bahaya Konsumsi Alkohol bagi Kesehatan
Bahaya Rokok dan Zat Berbahaya di Dalamnya
Tips Memilih Sepatu Lari yang Tepat
Manfaat Traveling untuk Memperlambat Penuaan