:strip_exif():quality(75)/medias/1448/cef231abc670069c19c66321363c6ec3.jpeg)
Pasien yang telah menjalani prosedur jantung seperti operasi jantung, kateterisasi jantung, pemasangan ring, atau alat pacu jantung, membutuhkan program perawatan khusus untuk membantu pemulihan. Rehabilitasi kardiovaskular (CR) hadir sebagai solusi untuk membantu pasien mendapatkan kembali kesehatan dan kualitas hidup yang optimal. Program ini tidak hanya bermanfaat bagi pasien yang telah menjalani prosedur jantung, tetapi juga bagi pasien yang baru saja sembuh dari gagal jantung. CR dirancang untuk membantu pasien pulih lebih cepat, meningkatkan kualitas hidup, dan mencegah munculnya masalah kesehatan di masa depan.
Manfaat Rehabilitasi Kardiovaskular
Rehabilitasi kardiovaskular memiliki banyak manfaat untuk pasien jantung. Program ini membantu mempercepat proses pemulihan setelah prosedur jantung, meningkatkan stamina dan kekuatan fisik, serta mencegah komplikasi di masa depan. Melalui program CR, pasien dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Program ini juga berperan penting dalam mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Apa Saja yang Termasuk dalam Rehabilitasi Kardiovaskular?
Program CR melibatkan berbagai komponen penting untuk membantu pasien dalam pemulihan. Salah satunya adalah edukasi kesehatan, di mana pasien akan menerima informasi penting tentang cara menjaga kesehatan jantung dan menghindari risiko penyakit jantung di masa depan.
Latihan fisik terstruktur juga menjadi bagian penting dari program CR. Latihan fisik dirancang untuk membantu pasien mendapatkan kembali kekuatan dan stamina, serta meningkatkan kemampuan jantung dalam memompa darah. Program CR juga melibatkan pemantauan medis secara berkala untuk memastikan pemulihan berjalan lancar dan mencegah komplikasi.
Selain itu, program CR juga mencakup pengelolaan faktor risiko penyakit jantung. Tim medis akan membantu pasien dalam mengelola faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan kebiasaan merokok. Terakhir, program CR juga memberikan dukungan mental kepada pasien untuk mengatasi kecemasan, stres, dan depresi yang mungkin muncul akibat kondisi jantung.
Tim Medis yang Terlibat dalam Rehabilitasi Kardiovaskular
Program CR melibatkan berbagai tenaga medis ahli yang bekerja sama untuk memberikan perawatan terbaik bagi pasien. Kardiolog subspesialis preventif rehab kardiovaskular berperan penting dalam memantau kondisi jantung pasien, mengelola komplikasi yang mungkin terjadi, membantu mengubah kebiasaan hidup yang tidak sehat, dan memberikan resep olahraga yang tepat.
Spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medis (Sp.KFR) membantu pasien mempersiapkan otot, tulang, dan sendi mereka untuk beraktivitas setelah prosedur jantung. Mereka juga berperan dalam mengembalikan koordinasi gerak dan keseimbangan tubuh pasien. Spesialis gizi klinis membantu pasien dalam merancang pola makan sehat dan seimbang untuk mendukung proses pemulihan.
Fisioterapis dan perawat CR bekerja sama dalam merancang dan melaksanakan program latihan fisik yang sesuai dengan kondisi pasien. Perawat CR juga memberikan dukungan harian selama sesi rehabilitasi, memastikan pasien mengikuti rencana perawatan dan mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Psikolog atau psikiater memberikan dukungan mental-emosional bagi pasien, membantu mereka menghadapi kecemasan, stres, dan depresi, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Pemantauan dan Evaluasi selama Rehabilitasi
Selama menjalani CR, pasien akan menjalani beberapa tes dan evaluasi untuk memantau kemajuan pemulihan. Tes Treadmill (TMT) mengukur bagaimana jantung bereaksi terhadap aktivitas fisik di atas treadmill. Tes CPX (Cardiopulmonary Exercise Test) menilai fungsi jantung dan paru-paru selama latihan intensif untuk memahami kapasitas kardiorespirasi.
Tes 6MWT (6-Minute Walk Test) mengukur seberapa jauh pasien dapat berjalan dalam waktu enam menit, untuk menilai stamina dan kemampuan fisik.
Rehabilitasi di Rumah
Setelah menjalani program CR di rumah sakit, pasien dapat melanjutkan rehabilitasi di rumah dengan melakukan latihan Soleus Push Up (SPU). Latihan ini fokus pada otot soleus di tungkai bawah, yang berperan dalam menurunkan kadar gula dan lemak darah serta memompa darah kembali ke jantung.
Latihan SPU dapat dilakukan sambil duduk dan merupakan program latihan kaki ringan yang mudah dilakukan di rumah.
Catatan: Informasi ini hanya untuk tujuan pendidikan dan bukan pengganti konsultasi medis. Silakan konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan spesifik untuk kondisi Anda.