:strip_exif():quality(75)/medias/505/c7b72061c1c16025a0c8f6e4efb7140f.jpeg)
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kerusakan pada rongga hidung, yang kerap terjadi saat ngupil, dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer. Penelitian yang diterbitkan dalam Nature Scientific Reports ini menunjukkan bahwa bakteri Chlamydia pneumoniae dapat memasuki otak tikus melalui kerusakan pada rongga hidung. Setelah mencapai otak, bakteri ini bisa memicu penumpukan protein beta amyloid, yang diyakini menjadi penyebab penyakit Alzheimer.
Mengapa Ngupil Berhubungan dengan Alzheimer?
Prof. James St John dari Griffith University, Brisbane, menjelaskan bahwa penelitian sebelumnya telah menemukan keberadaan Chlamydia pneumoniae di plak Alzheimer pada manusia. Meskipun demikian, belum dipastikan bagaimana bakteri ini dapat mencapai otak dan apakah benar-benar menjadi penyebab Alzheimer. Penelitian ini hanya menunjukkan potensi keterkaitan antara bakteri tersebut dengan penyakit Alzheimer.
Bagaimana Ngupil Memengaruhi Otak?
Penelitian ini mengungkap mekanisme potensial bagaimana ngupil dapat meningkatkan risiko Alzheimer. Kerusakan pada rongga hidung akibat ngupil membuka jalan bagi Chlamydia pneumoniae untuk masuk ke otak. Bakteri ini kemudian memicu proses inflamasi dan penumpukan protein beta amyloid, yang merupakan ciri khas penyakit Alzheimer.
Dampak Buruk Ngupil Selain Risiko Alzheimer
Selain potensi risiko terhadap kesehatan otak, kebiasaan ngupil juga memiliki sejumlah dampak negatif lainnya yang telah terkonfirmasi.
Meningkatkan Risiko Infeksi Pernapasan
Ngupil dapat menyebabkan bakteri dan virus masuk ke dalam tubuh melalui hidung, meningkatkan risiko penyakit seperti pneumonia dan COVID-19.
Kerusakan Jaringan
Mengupil secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada tulang rawan hidung dalam jangka panjang.
Kerusakan Rambut Hidung
Rambut hidung berfungsi sebagai filter alami untuk melindungi sistem olfaktori dari infeksi. Ngupil dapat merusak dan membuat rambut hidung menjadi tidak sensitif, meningkatkan risiko infeksi seperti nasal vestibulitis.
Gangguan Penciuman
Iritasi berulang akibat ngupil dapat mengganggu fungsi penciuman.
Perdarahan Hidung
Trauma yang berulang akibat ngupil dapat menyebabkan perdarahan hidung.
Penting untuk menyadari risiko yang mungkin timbul dari kebiasaan ngupil. Anda bisa membersihkan hidung dengan menggunakan tisu atau membilas hidung dengan air garam. Jika memiliki kekhawatiran tentang kesehatan hidung, konsultasikan dengan dokter.