Erupsi Gunung Merapi: Status Waspada, Aktivitas Vulkanik Meningkat

Jumat, 6 Juni 2025 12:53

Gunung Merapi di Jawa Tengah menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik, dengan status Waspada dan radius bahaya 3 kilometer dari puncak. Peningkatan ini dipicu suplai magma baru, namun aktivitas masih tergolong normal.

illustration Gunung Merapi Illustration kidney

Gunung Merapi, gunung berapi aktif di Jawa Tengah, kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Berdasarkan pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pada hari ini, Jumat (12 Mei 2023), tercatat peningkatan jumlah gempa guguran dan hembusan. Status Gunung Merapi saat ini berada pada level Waspada, dengan radius bahaya sejauh 3 kilometer dari puncak.

Peningkatan aktivitas vulkanik ini dipicu oleh adanya suplai magma baru ke permukaan. "Peningkatan aktivitas Gunung Merapi ini ditandai dengan meningkatnya jumlah gempa guguran dan hembusan. Hal ini mengindikasikan adanya suplai magma baru ke permukaan," ungkap Kepala BPPTKG, Hanik Humaida. "Namun, saat ini, aktivitas Gunung Merapi masih tergolong normal dan belum menunjukkan tanda-tanda akan meletus dalam waktu dekat," tambahnya.

Aktivitas Gunung Merapi dalam Sepekan Terakhir

Selama sepekan terakhir, tercatat 12 kali gempa guguran, 6 kali gempa hembusan, dan 1 kali gempa frekuensi rendah. "Meskipun jumlah gempa meningkat, intensitasnya masih tergolong rendah dan belum menunjukkan ancaman serius bagi masyarakat sekitar," jelas Hanik. "Namun, kami tetap menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas di radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi," lanjutnya.

BPPTKG terus memantau aktivitas Gunung Merapi secara ketat. Tim peneliti BPPTKG telah melakukan peninjauan ke lapangan untuk memastikan kondisi terkini dan mengidentifikasi potensi bahaya. "Kami terus melakukan pemantauan dan analisis data untuk mengetahui perkembangan aktivitas Gunung Merapi," ujar Hanik. "Informasi terbaru dan perkembangan situasi akan kami sampaikan kepada masyarakat melalui berbagai platform media, seperti website, media sosial, dan siaran pers," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Masyarakat

Masyarakat di sekitar Gunung Merapi diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. "Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Ikuti informasi resmi dari BPPTKG dan tetap waspada terhadap potensi bahaya erupsi," ujar Hanik. "Kami juga mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar," tambahnya.

Berikut beberapa rekomendasi untuk masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi:

  1. Tetap tenang dan tidak panik.
  2. Ikuti informasi resmi dari BPPTKG.
  3. Hindari aktivitas di radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
  4. Siapkan masker dan alat pelindung diri lainnya.
  5. Jangan menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya.

BPPTKG akan terus memantau aktivitas Gunung Merapi dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Artikel terkait

Panduan Pola Makan Sehat untuk Memperpanjang Umur
7 Kebiasaan Pagi untuk Meningkatkan Daya Ingat dan Fungsi Otak
Waspada! Daun Kelor Berbahaya Bagi Sebagian Orang
7 Makanan Sehat Rendah Kalori untuk Atasi Fase Plateu Diet
Labu Siam: Sumber Nutrisi untuk Kesehatan Optimal
Waspada Silent Killer: Kenali Prosedur Pemeriksaan Jantung untuk Deteksi Dini
Rahasia Pelukan: Lebih dari Sekedar Kehangatan, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan
Pemahaman Eksim: Cara Merawat Kulit Kering dan Sensitif
Anemia: Lebih dari Sekadar Faktor Keturunan
Rahasia Awet Muda: 5 Makanan Super untuk Kulit Sehat dan Berkilau
Waspada! Konsumsi Vitamin D Berlebihan Berbahaya, Ini Efek Sampingnya
Waspada Bahaya Self Diagnosis Kesehatan Jiwa di Media Sosial