:strip_exif():quality(75)/medias/2200/625075d03e1bace746be390982d3f9b3.jpeg)
Meta, perusahaan induk Facebook, Instagram, dan Messenger, menegaskan komitmennya dalam melindungi remaja di platform digitalnya. Berbagai fitur keamanan terintegrasi dan upaya proaktif diterapkan untuk menciptakan lingkungan online yang lebih aman bagi pengguna muda.
Fitur Keamanan Terintegrasi untuk Remaja
Meta telah mendesain sejumlah fitur keamanan yang secara otomatis aktif untuk melindungi remaja, meskipun tidak selalu terlihat secara langsung. Salah satu contohnya adalah penyesuaian iklan yang ditampilkan berdasarkan usia, memastikan konten yang relevan dan aman. Selain itu, pengaturan default untuk konten sensitif juga telah diatur ke tingkat yang lebih rendah, membatasi paparan terhadap konten yang tidak pantas.
Tidak hanya itu, aplikasi Meta juga dilengkapi pengingat istirahat untuk mencegah penggunaan berlebihan. Fitur ini dirancang untuk mendorong keseimbangan dalam penggunaan aplikasi dan mencegah kelelahan digital. Lebih lanjut, jika remaja terlalu lama berfokus pada satu topik, aplikasi akan secara cerdas menyarankan topik lain untuk memberikan pengalaman online yang lebih beragam dan menghindari ketergantungan.
Untuk mencegah interaksi dengan akun yang mencurigakan, Meta menerapkan pembatasan yang ketat. Akun remaja tidak akan muncul di fitur Explore, Reels, atau saran akun yang bisa memicu interaksi negatif. Akun mencurigakan juga diblokir dari mengikuti, memberi tag, atau menyebutkan akun remaja. Bahkan, komentar remaja pada postingan orang lain pun terlindungi dari akun-akun tersebut.
Peran Penting Orang Tua dan Family Center
Meta menyadari peran penting orang tua dalam mengawasi aktivitas digital remaja. Oleh karena itu, Family Center Meta menyediakan berbagai alat dan panduan untuk membantu orang tua memantau dan mengelola aktivitas anak-anak mereka di platform Meta. Salah satu fitur unggulan adalah persetujuan orang tua diperlukan untuk perubahan pengaturan privasi akun remaja, memberikan kontrol lebih kepada orang tua.
Sebagai bagian dari komitmennya, Meta secara aktif memerangi sekstorsi, yaitu pemerasan dengan ancaman penyebaran konten eksplisit. "Pada Juli 2024, Meta menghapus sekitar 7.200 aset Facebook yang terlibat dalam aktivitas sekstorsi," ungkap perwakilan Meta. Upaya ini termasuk pemantauan pola perilaku pelaku dan berbagi informasi dengan program Lantern dari Tech Coalition untuk deteksi aktivitas serupa di platform lain.
Sekstorsi, perlu ditekankan, meliputi ancaman penyebaran foto dan video seksual pribadi untuk mendapatkan uang, gambar/video seksual tambahan, atau pemaksaan hubungan seksual. Dengan berbagai inisiatif ini, Meta berusaha melindungi remaja dari ancaman eksploitasi dan pelecehan online.
Langkah-langkah komprehensif yang diambil Meta bertujuan untuk memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi remaja di Indonesia. Kombinasi fitur keamanan otomatis, panduan untuk orang tua, dan tindakan tegas terhadap aktivitas berbahaya menunjukkan komitmen Meta dalam menciptakan lingkungan online yang lebih aman dan bertanggung jawab.
Meta terus berupaya meningkatkan keamanan platformnya dan beradaptasi dengan perkembangan ancaman online. Mereka secara berkala memperbarui fitur keamanan dan kebijakan untuk memastikan perlindungan optimal bagi pengguna remaja.
Melalui berbagai inovasi teknologi dan kolaborasi, Meta berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan ruang digital yang lebih aman dan mendukung perkembangan positif bagi anak muda di Indonesia.
Komitmen Meta ini merupakan bagian dari upaya global untuk meningkatkan keamanan online bagi kaum muda. Dengan pendekatan multi-faceted ini, Meta berupaya menciptakan lingkungan online yang lebih aman, mendukung, dan memberdayakan remaja.