:strip_exif():quality(75)/medias/2040/128b13066f0d0d0f86908008ebcff116.jpeg)
Pernahkah Anda merasakan mobil Anda terasa kurang bertenaga, bahkan loyo? Kondisi ini bisa menjadi masalah umum, terutama bagi mobil yang sudah berusia lebih dari lima tahun dan sering digunakan. Salah satu penyebabnya adalah penurunan kompresi mesin. Kompresi mesin merupakan perbandingan volume ruang mesin saat piston berada di titik mati atas (TMA) dan titik mati bawah (TMB). Semakin tinggi kompresi, semakin besar tenaga yang dihasilkan mesin.
Penurunan Kompresi Mesin: Penyebab dan Dampaknya
Penurunan kompresi mesin akan membuat mobil kehilangan tenaga dan performa. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
-
Silinder Bore Aus
Silinder bore yang aus menyebabkan kebocoran kompresi. Keausan ini terjadi karena gesekan terus-menerus antara piston dan silinder bore.
-
Masalah Ring Piston
Ring piston yang renggang atau menguncup juga bisa menyebabkan kompresi bocor. Hal ini sering terjadi pada mobil yang sudah tua.
-
Kebocoran Klep In atau Out
Kebocoran pada klep masuk atau keluar dapat menyebabkan penurunan kompresi. Keausan atau kerusakan pada klep atau seal klep menjadi penyebab utamanya.
-
Katup Tidak Rapat
Katup yang terganjal kotoran dapat menyebabkan kebocoran kompresi karena tidak menutup rapat.
-
Packing Rusak
Packing yang rusak juga bisa menjadi penyebab kebocoran kompresi. Packing berfungsi untuk menyegel ruang bakar dan mencegah kebocoran kompresi.
Jika Anda mengalami penurunan performa pada mobil, sebaiknya segera bawa ke bengkel untuk diperiksa. Bengkel dapat mendiagnosis penyebab masalah dan memberikan solusi yang tepat.