:strip_exif():quality(75)/medias/2768/271e881113a58b96b27b9c0a34b9a091.jpeg)
Bermimpi untuk menaklukkan jalur maraton? Persiapan matang menjadi kunci utama untuk meraih kesuksesan dan menghindari risiko cedera. Coach Wardoyo, perwakilan Hoka, memberikan panduan bagi pelari pemula yang ingin menjajal kompetisi lari jarak jauh ini.
Siap Tiga hingga Empat Bulan Sebelum Kompetisi
Coach Wardoyo menyarankan, “Jika kamu ingin ikut kompetisi 10 kilometer, siapkan dirimu tiga sampai empat bulan sebelumnya.” Bagi mereka yang baru memulai lari, dibutuhkan waktu lebih lama, sekitar setahun, untuk mengikuti kompetisi serius. Hal ini karena latihan lari bukan hanya sekedar berlari secepat mungkin, tetapi juga melibatkan proses membangun ketahanan dan teknik yang tepat untuk meminimalisir risiko cedera.
Latihan yang Tepat, Kunci Sukses Berlari
Coach Wardoyo menjelaskan, latihan lari untuk pemula terdiri dari beberapa kategori, antara lain:
- Strength training: Meningkatkan kekuatan otot, membangun fondasi kuat untuk menahan beban saat berlari.
- Core training: Memperkuat otot inti tubuh, membantu menjaga keseimbangan dan stabilitas saat berlari.
- Running drill: Melatih teknik berlari yang benar, meningkatkan efisiensi dan meminimalisir risiko cedera.
- Jogging: Berlari dengan tempo santai, fokus membangun ketahanan tubuh dan meningkatkan daya tahan kardiovaskular.
Coach Wardoyo menambahkan, “Mulailah dengan jogging selama 30 menit, lalu tingkatkan secara bertahap menjadi 40 menit. Program latihan setiap orang berbeda, tergantung kondisi tubuh dan saran dari pelatih.”
Bimbingan Pelatih, Pendamping Sejati dalam Persiapan
Pentingnya bimbingan dari pelatih profesional dalam persiapan maraton sangat ditekankan oleh Coach Wardoyo. “Pelatih akan membantu menentukan program latihan yang tepat sesuai tujuan dan kemampuanmu. Jika kamu ingin mengikuti maraton, cukup berlatih 3-4 kali seminggu, dengan berbagai macam latihan, bukan hanya jogging,” jelasnya.
Konsistensi menjadi kunci utama dalam mencapai target. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan pelatih sebelum menambah durasi latihan, guna memastikan program latihan tetap sesuai dengan kemampuan tubuh dan meminimalisir risiko cedera.