:strip_exif():quality(75)/medias/605/4660d7db73a266155892d5f7cc85f958.jpeg)
Setiap orang memiliki tipe kepribadian yang unik, bahkan anak-anak yang lahir dari ibu yang sama bisa memiliki kepribadian yang berbeda. Secara umum, kepribadian dibagi menjadi empat tipe dasar: Sanguinis, Koleris, Melankolis, dan Plegmatis. Pembagian ini berasal dari teori temperamen yang dikemukakan oleh Hippocrates, seorang dokter Yunani kuno, dan dikembangkan lebih lanjut oleh Galen, seorang dokter Romawi.
Seseorang tidak hanya memiliki satu tipe kepribadian; mereka bisa memiliki kombinasi dari beberapa tipe. Berikut adalah penjelasan mengenai ciri-ciri dari masing-masing kepribadian:
1. Sanguinis
Pemilik kepribadian ini umumnya ekstrovert, senang bersosialisasi, dan optimis. Mereka penuh energi, antusias, dan ekspresif dalam menunjukkan perasaan. Namun, mereka juga cenderung mudah bosan dan sering berpindah-pindah minat. Contoh pekerjaan: Humas, pemasaran, event organizer, dan presenter.2. Koleris
Orang dengan kepribadian koleris biasanya adalah pemimpin alami. Mereka ambisius, tegas, dan tidak takut mengambil risiko. Namun, mereka bisa tampak otoriter dan kurang sabar. Contoh pekerjaan: Manajer, pengusaha, dan pengacara.3. Melankolis
Pemilik kepribadian ini cenderung perfeksionis, analitis, dan sensitif. Mereka lebih suka situasi yang teratur dan tenang, tetapi sering kali pesimis dan introvert. Contoh pekerjaan: Ilmuwan, penulis, dan dokter.4. Plegmatis
Orang plegmatis dikenal tenang di bawah tekanan dan menghindari konflik. Mereka adalah pendengar yang baik dan empatik, tetapi kurang inisiatif dan lebih suka mengikuti. Contoh pekerjaan: Konselor, psikolog, dan perawat.Dengan memahami tipe kepribadian ini, kita dapat lebih menghargai perbedaan dalam diri kita dan orang lain.