Kunci Mengatasi Kekerasan Dalam Keluarga: Pentingnya Pengasuhan Berkualitas

Kamis, 17 Oktober 2024 07:07

Woro Srihastuti Sulistyaningrum, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, menekankan pentingnya pengasuhan dalam mengatasi kekerasan dalam keluarga. Kemenko PMK mendorong kerja sama lintas lembaga untuk memperkuat bimbingan perkawinan dan layanan konseling keluarga.

© copyright RDNE Stock project - Pexels

Kunci Mengatasi Kekerasan dalam Keluarga: Pengasuhan yang Berkualitas

Woro Srihastuti Sulistyaningrum, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), menekankan pentingnya pengasuhan dalam mengatasi kekerasan dalam keluarga. "Banyak isu muncul saat ini, terutama mengenai kekerasan yang melibatkan anak. Intinya terletak pada pengasuhan, yang terkadang menghadapi kendala. Misalnya, kedua orang tua harus bekerja karena alasan ekonomi. Banyak orang tua yang belum paham bagaimana mengasuh anak dengan baik," jelas Woro.

Kemenko PMK sedang mendorong kerja sama dengan enam kementerian dan lembaga untuk memperkuat bimbingan perkawinan. Kementerian dan lembaga tersebut antara lain:

Kementerian Agama

Kementerian Kesehatan

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA)

Kementerian Dalam Negeri

Kementerian Tenaga Kerja

Woro menjelaskan, penguatan bimbingan perkawinan dan layanan konseling keluarga dilakukan dengan kolaborasi lintas lembaga. "Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang dikelola KPPPA, misalnya, memberikan layanan konseling bagi keluarga yang mengalami masalah. Ini membantu keluarga mencari solusi dan berkomunikasi lebih baik," ungkapnya.

Selain itu, program perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat juga digerakkan. Program ini melibatkan tokoh-tokoh di tingkat komunitas untuk mendeteksi keluarga yang berisiko mengalami kekerasan atau masalah lainnya.

"Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, kita perlu membangun sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, berdaya saing, dan berakhlak mulia. Semua itu bermula dari keluarga. Keluarga yang berkualitas dan tahan banting menjadi kunci menuju Indonesia Emas 2045. Kita perlu membangun kualitas individu, memperkuat lembaga keluarga, dan lingkungannya untuk mencapai kemajuan bangsa," tegas Woro.

Artikel terkait

Hypnoparenting: Rahasia Mengasuh Anak dengan Sugesti Positif
Naluri Keibuan: Antara Bawaan dan Pembelajaran
ASI Perah untuk Ibu Bekerja: Panduan Lengkap & Tips Penyimpanan
Rahasia Makeup Flawless: Teknik Baking untuk Kulit Halus & Tahan Lama
Raih Kesempatan Emas! Kompetisi Tata Rias, Jembatan Menuju Karier Cemerlang di Industri Kecantikan
Heymama Luncurkan Skincare Bayi dengan Rumput Laut Cokelat untuk Kulit Sehat dan Lembut
Tumbler: Tren Kekinian atau Kebutuhan Sejati? (Analisis Sosiologis)
Rahasia Wajah Tirus: Teknik Contouring Mudah untuk Wajah Menawan
Tahu: Kuliner Sederhana yang Menggugah Selera & Resep Mudah!
Hubungan Toksik: Ketika Cinta Berubah Menjadi Penjara & Cara Mengatasinya
5 Kata-Kata yang Harus Dihindari Saat Mengasuh Anak Bungsu (Demi Kesehatan Mentalnya)
5 Manfaat Luar Biasa Air Cucian Beras yang Jarang Diketahui!