Kunci Mengatasi Kekerasan Dalam Keluarga: Pentingnya Pengasuhan Berkualitas

Minggu, 22 Juni 2025 17:59

Woro Srihastuti Sulistyaningrum, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, menekankan pentingnya pengasuhan dalam mengatasi kekerasan dalam keluarga. Kemenko PMK mendorong kerja sama lintas lembaga untuk memperkuat bimbingan perkawinan dan layanan konseling keluarga.

© copyright RDNE Stock project - Pexels

Kunci Mengatasi Kekerasan dalam Keluarga: Pengasuhan yang Berkualitas

Woro Srihastuti Sulistyaningrum, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), menekankan pentingnya pengasuhan dalam mengatasi kekerasan dalam keluarga. "Banyak isu muncul saat ini, terutama mengenai kekerasan yang melibatkan anak. Intinya terletak pada pengasuhan, yang terkadang menghadapi kendala. Misalnya, kedua orang tua harus bekerja karena alasan ekonomi. Banyak orang tua yang belum paham bagaimana mengasuh anak dengan baik," jelas Woro.

Kemenko PMK sedang mendorong kerja sama dengan enam kementerian dan lembaga untuk memperkuat bimbingan perkawinan. Kementerian dan lembaga tersebut antara lain:

Kementerian Agama

Kementerian Kesehatan

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA)

Kementerian Dalam Negeri

Kementerian Tenaga Kerja

Woro menjelaskan, penguatan bimbingan perkawinan dan layanan konseling keluarga dilakukan dengan kolaborasi lintas lembaga. "Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang dikelola KPPPA, misalnya, memberikan layanan konseling bagi keluarga yang mengalami masalah. Ini membantu keluarga mencari solusi dan berkomunikasi lebih baik," ungkapnya.

Selain itu, program perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat juga digerakkan. Program ini melibatkan tokoh-tokoh di tingkat komunitas untuk mendeteksi keluarga yang berisiko mengalami kekerasan atau masalah lainnya.

"Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, kita perlu membangun sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, berdaya saing, dan berakhlak mulia. Semua itu bermula dari keluarga. Keluarga yang berkualitas dan tahan banting menjadi kunci menuju Indonesia Emas 2045. Kita perlu membangun kualitas individu, memperkuat lembaga keluarga, dan lingkungannya untuk mencapai kemajuan bangsa," tegas Woro.

Artikel terkait

Panduan Lengkap Hypnoparenting: Cara Membimbing Anak dengan Sugesti Positif
Kekerasan dalam Keluarga: Upaya Bangun Keluarga yang Kuat untuk Indonesia Emas 2045
Hypnoparenting: Rahasia Mengasuh Anak dengan Sugesti Positif
Naluri Keibuan: Antara Bawaan dan Pembelajaran
Ajitsuke Tamago: Rahasia Telur Rebus Gurih untuk Topping Ramen
Gaya Berpakaian Ramah Lingkungan: Langkah Kecil untuk Bumi yang Lebih Baik
Resep Ayam Tikka Masala: Hidangan Khas India yang Lezat
Pernikahan Lavender: Rahasia di Balik Ikatan yang Tersembunyi
Dampak Negatif Taktik Menakut-nakuti pada Anak
Mengenal Perbedaan Perlindungan dan Overprotektif pada Anak: Kapan Batas Kewajaran Orang Tua?
Frank & Co.: Merayakan Cinta dan Kecemerlangan dengan Koleksi Cincin Pasangan
Tips Memilih dan Mencuci Anggur Shine Muscat untuk Rasa Segar dan Aman