Dampak Negatif Taktik Menakut-nakuti pada Anak

Jumat, 30 Mei 2025 13:01

Artikel ini membahas bagaimana orangtua menggunakan taktik menakut-nakuti untuk mengendalikan perilaku anak dan dampak psikologis yang ditimbulkan, serta alternatif yang lebih baik.

© copyright Ahmed akacha - Pexels

Dalam situasi tertentu, orangtua atau pengasuh sering kali menggunakan taktik menakut-nakuti untuk mengendalikan perilaku anak. Contohnya, saat anak enggan tidur, orangtua mungkin mengancam dengan cerita tentang hantu agar anak cepat tidur. Begitu juga, jika anak ingin memasuki suatu tempat yang dianggap berbahaya, orangtua bisa menakut-nakutinya dengan ancaman serangga.

Meskipun cara ini dianggap efektif untuk membuat anak patuh, dampaknya dapat merugikan. Menakut-nakuti anak berulang kali dapat menyebabkan mereka mengalami rasa takut yang berlebihan dan tidak rasional. Rasa cemas yang dialami anak pun meningkat. Dokter Spesialis Anak, Kurniawan Satria Denta, menyatakan bahwa tindakan ini tidak disarankan. Menurutnya, anak yang sering ditakut-takuti dapat tumbuh menjadi pribadi yang penakut.

Sebagai contoh, anak yang terpapar cerita hantu mungkin menjadi sangat takut, sehingga enggan ditinggalkan sendirian, tidak mau memasuki ruangan sendiri, dan merasa cemas saat gelap. Psikolog Anak dan Keluarga, Samanta Elsener, menambahkan bahwa anak yang sering ditakut-takuti cenderung tumbuh menjadi dewasa yang kurang berani. Mereka mungkin enggan mencoba hal baru dan lebih memilih zona nyaman, yang menghambat perkembangan diri. Kemampuan pengambilan keputusan mereka juga dapat terpengaruh, karena mereka selalu khawatir akan konsekuensi dari pilihan yang diambil.

Sebagai alternatif, alih-alih menakut-nakuti, orangtua sebaiknya memberikan pemahaman yang baik kepada anak agar mereka mau patuh. Mengajak anak berdiskusi dapat membantu mengembangkan kemampuan berpikir mereka dengan lebih baik.

Artikel terkait

Mencetak Generasi Alpha yang Cerdas: Nutrisi dan Stimulasi yang Tepat
Mengenal Naluri Keibuan: Tidak Semua Perempuan Memilikinya, Tapi Itu Tidak Menentukan Kualitas Ibu
Protektif vs. Overprotektif: Apa Bedanya dan Dampaknya pada Anak?
Rahasia Hypnoparenting: Panduan untuk Orang Tua yang Ingin Anak Bertumbuh Positif
Waspada! Tanda Anak Bermasalah Komunikasi yang Harus Segera Dibawa ke Dokter
Waspada! 5 Gangguan Perkembangan Anak Usia Dini yang Perlu Diperhatikan Orang Tua
Dampak Ayah yang Tidak Hadir dan Cara Menjadi Ayah yang Lebih Baik
Panduan Cerdas Memilih Mainan untuk Perkembangan Si Kecil
Lima Pilar Kebutuhan Emosional Anak:  Bina Mental Sehat Generasi Muda
Mengenal Perbedaan Perlindungan dan Overprotektif pada Anak: Kapan Batas Kewajaran Orang Tua?
Hukum Fisik Bukan Solusi, Ini Cara Positif Mendidik Anak
Temukan Kekuatan dalam Komunitas: Perjuangan dan Dukungan Ibu