:strip_exif():quality(75)/medias/1915/c957c609e38d8d651ab1db1e5b3f2aed.jpeg)
Pernahkah Anda merasa penasaran dengan apa yang orang lain pikirkan tentang diri Anda di media sosial? Banyak orang mengalami hal yang sama, bahkan sampai sering-sering mengecek profilnya sendiri. Menurut Eloise Skinner, seorang penulis dan psikoterapis, ini adalah hal yang wajar. Kita semua ingin memahami diri sendiri lebih baik, dan melihat diri kita melalui mata orang lain di media sosial bisa menjadi salah satu caranya.
Melihat Diri Sendiri Melalui Mata Orang Lain
Namun, ada sisi negatif yang perlu diperhatikan. Kebiasaan mengintip profil sendiri di media sosial bisa menjadi akar dari perfeksionisme dan rasa insecure tentang identitas kita. Kita mungkin merasa terdorong untuk selalu menampilkan yang terbaik di depan orang lain, dan merasa tidak aman saat melihat apa yang diunggah orang lain.
Keinginan untuk Diterima
Zoe Mallet, seorang psikolog, menambahkan bahwa keinginan untuk diterima oleh orang lain juga berperan penting. Kita ingin menampilkan citra yang positif dan membangun status sosial yang baik, terutama di era digital saat ini.
"Kita selalu membandingkan diri kita dengan orang lain, dan itu bisa menimbulkan kekhawatiran," kata Skinner.
Obsesi Mendapatkan Pengakuan
Selain itu, obsesi untuk mendapatkan pengakuan di media sosial bisa memicu kecanduan. Setiap kali kita mendapat respons positif terhadap unggahan kita, otak kita melepaskan hormon dopamin, yang membuat kita merasa senang dan ingin terus mengulanginya.
Seimbangkan Dunia Maya dan Nyata
Penting untuk diingat bahwa media sosial hanyalah satu aspek dari kehidupan kita. Jangan sampai kebiasaan mengintip profil sendiri dan membandingkan diri dengan orang lain membuat kita lupa untuk menikmati hidup secara nyata.