Bluesky Meroket, 500.000 Pengguna Baru dalam Sehari! Ini Alasannya

Jumat, 15 November 2024 09:34

Platform media sosial Bluesky tengah menorehkan prestasi gemilang dengan lonjakan jumlah pengguna yang signifikan dalam beberapa hari terakhir. Aplikasi ini berhasil menarik perhatian pengguna baru dalam jumlah besar, hingga mencapai 500.000 pengguna dalam waktu 24 jam! Penyebabnya? Pergeseran kebijakan di platform X (sebelumnya Twitter) yang memicu eksodus pengguna ke Bluesky.

illustration Bluesky © copyright Sanket  Mishra - Pexels

Platform media sosial Bluesky tengah menorehkan prestasi gemilang dengan lonjakan jumlah pengguna yang signifikan dalam beberapa hari terakhir. Aplikasi ini berhasil menarik perhatian pengguna baru dalam jumlah besar, hingga mencapai 500.000 pengguna dalam waktu 24 jam! Penyebabnya? Pergeseran kebijakan di platform X (sebelumnya Twitter) yang memicu eksodus pengguna ke Bluesky.

Bluesky Mengalami Lonjakan Pengguna yang Dramatis

Kekecewaan pengguna X terhadap perubahan kebijakan platform tersebut menjadi pendorong utama migrasi ke Bluesky. Salah satu kebijakan yang menuai kontroversi adalah perubahan fitur blokir. Kini, postingan yang diunggah oleh pengguna dengan akun publik dapat diakses oleh semua orang, termasuk akun yang diblokir. Meskipun akun yang diblokir tidak bisa berinteraksi dengan postingan tersebut, banyak pengguna X merasa khawatir dengan perubahan ini karena dinilai membahayakan pengguna yang takut dikuntit atau mengalami pelecehan.

Tidak hanya itu, X juga melakukan pembaruan pada Ketentuan Layanan dan kebijakan privasinya, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna. Pembaruan tersebut mewajibkan pengguna untuk memberikan hak kepada X untuk membagikan data mereka dengan pihak ketiga, termasuk untuk melatih kecerdasan buatan. Kebijakan ini dianggap invasif dan memicu kecurigaan pengguna terhadap privasi data mereka.

Lonjakan jumlah pengguna ini juga mendorong Bluesky ke daftar teratas aplikasi populer di berbagai negara. Data dari firma analisis aplikasi Appfigure menunjukkan bahwa Bluesky berhasil masuk dalam lima aplikasi teratas di Apple App Store Amerika Serikat dan menduduki peringkat kedua di kategori Social Networking. Sebelumnya, aplikasi ini berada di posisi 181.

Bluesky Raih Popularitas di Berbagai Negara

Keberhasilan Bluesky tidak hanya terlihat di Amerika Serikat. Aplikasi ini mengalami pertumbuhan unduhan hingga empat digit dibandingkan minggu lalu. Di Jepang, Thailand, dan Taiwan, Bluesky menduduki peringkat teratas. Di Hong Kong, aplikasi ini berada di peringkat kedua, sementara di Kanada dan Korea Selatan berada di peringkat keempat, dan di Singapura di peringkat delapan. Pada Kamis (17/10), Bluesky diunduh sebanyak 197.000 kali di App Store, naik dari sekitar 3.400 unduhan sehari sebelumnya. Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah unduhan terbanyak, yaitu 40% atau sekitar 80.000 unduhan. Secara keseluruhan, jumlah unduhan Bluesky meningkat empat digit di 90 negara.

Meskipun data di Google Play Store sedikit terlambat, indikasi awal menunjukkan bahwa Bluesky juga mengalami peningkatan. Aplikasi ini sebelumnya berada di posisi 100 di kategori Social Networking, namun kini melonjak ke daftar lima teratas dan terus menanjak.

"Kami melihat peningkatan yang luar biasa dalam jumlah pengguna baru yang bergabung dengan Bluesky dalam beberapa hari terakhir. Kami senang melihat semakin banyak orang yang mencari platform yang lebih terdesentralisasi dan transparan," ujar CEO Bluesky, Jay Graber, dalam sebuah pernyataan.

Fenomena ini menunjukkan bahwa pengguna menginginkan platform media sosial yang lebih terdesentralisasi dan transparan. Perubahan kebijakan di X memicu banyak pengguna untuk mencari alternatif yang lebih sesuai dengan nilai-nilai mereka. Keberhasilan Bluesky menjadi bukti bahwa permintaan tersebut ada dan platform ini memiliki potensi untuk menjadi pesaing serius bagi X di masa depan.

Artikel terkait

Generasi Z dan Kurangnya Etika: Tantangan Baru bagi Orang Tua dan Perkembangan Teknologi
Threads Hadirkan Fitur Edit Postingan: Lebih Fleksibel dan Akurat
Doomscrolling: Bahaya Konsumsi Berita Negatif Terus-Menerus
Indonesia Juara! Punya Pengguna TikTok Terbanyak di Dunia
TikTok Kuasai Indonesia: Pengguna Terbanyak di Dunia!
Cara Menghilangkan Jejak Digital di X (Twitter): Panduan Lengkap
Takut Ketinggalan: Memahami FOMO dan Dampaknya pada Kehidupan
Media Sosial: Jebakan Perasaan Kurang dan Cara Mengatasinya
Lonjakan Pengguna Bluesky di Brasil Setelah Pemblokiran X
Meta Luncurkan Fitur Privasi dan Kontrol Orang Tua untuk Akun Remaja di Instagram
YouTube Hentikan Rekomendasi Konten Kesehatan untuk Remaja
Tren Nama 'Demure' yang Viral di TikTok