:strip_exif():quality(75)/medias/295/0da916abf56a5d7e8d06dcc7e7f164b0.jpeg)
Istilah "susu ikan" mungkin terdengar asing bagi banyak orang. Anda mungkin membayangkan ikan mengeluarkan cairan seperti susu sapi. Namun, apakah ikan benar-benar memproduksi susu seperti mamalia?
Jawabannya adalah tidak. Susu adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar susu pada mamalia betina untuk memberi makan anaknya. Karena ikan tidak memiliki kelenjar susu, istilah "susu ikan" merujuk pada produk olahan yang dihasilkan dari daging ikan.
Apa Itu Susu Ikan?
"Susu ikan" adalah produk olahan yang terbuat dari daging ikan yang diproses sehingga memiliki tekstur dan nutrisi mirip susu sapi. Berikut langkah-langkah pembuatannya:
- Ekstraksi Protein: Protein dari daging ikan diekstrak menggunakan teknologi modern.
- Pembentukan Konsentrat: Protein yang diekstrak diproses menjadi konsentrat.
- Penambahan Bahan Lain: Konsentrat dicampur dengan lemak nabati, karbohidrat, vitamin, dan mineral untuk menciptakan rasa dan tekstur seperti susu.
- Pasteurisasi: Produk akhir dipasteurisasi untuk membunuh bakteri berbahaya dan memperpanjang masa simpan.
Kandungan Nutrisi Susu Ikan
Susu ikan kaya akan protein, omega-3, vitamin D, serta mineral seperti kalsium dan fosfor. Nutrisi ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada anak-anak. Selain itu, susu ikan bebas laktosa, sehingga cocok untuk orang yang intoleran terhadap laktosa.
Kelebihan dan Kekurangan Susu Ikan
Kelebihan:
- Sumber Protein Tinggi: Baik untuk pertumbuhan otot dan perbaikan jaringan.
- Kaya Omega-3: Mendukung kesehatan jantung, otak, dan mata.
- Bebas Laktosa: Cocok untuk penderita intoleransi laktosa.
- Alergen Rendah: Risiko alergi lebih rendah dibandingkan susu sapi.
Kekurangan:
- Harga Relatif Mahal: Proses produksi yang kompleks membuat harga susu ikan lebih tinggi.
- Rasa: Beberapa orang mungkin menganggap rasa susu ikan kurang enak.
- Ketersediaan: Belum banyak tersedia di pasaran.
Susu Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis
Susu ikan kini menjadi alternatif pengganti susu sapi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusulkan oleh presiden dan wakil presiden terpilih 2024, Prabowo-Gibran. Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Sis Apik Wijayanto, menyatakan bahwa jumlah sapi perah di Indonesia tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan susu dalam program ini.
Meskipun pemerintah berupaya mengimpor sapi, proses tersebut memerlukan waktu untuk mencapai swasembada susu. Oleh karena itu, susu ikan diusulkan sebagai solusi alternatif. Namun, Sis Apik mengingatkan bahwa aroma susu ikan perlu diperbaiki sebelum dapat diterima secara luas.
Usulan ini masih dalam kajian, dan beberapa tokoh masyarakat telah menyampaikan pendapat mengenai potensi susu ikan sebagai pengganti susu sapi.