Susu Ikan: Alternatif Protein untuk Anak dan Dewasa, Solusi Gizi dari Laut

Sabtu, 19 Oktober 2024 13:30

Susu ikan muncul sebagai alternatif protein yang potensial untuk program Makan Bergizi Gratis. Artikel ini mengulas manfaat, kandungan gizi, dan perbandingan susu ikan dengan susu sapi.

illustration susu ikan © copyright gül aksoy - Pexels

Susu ikan, sebuah minuman berbahan dasar ekstrak daging ikan, semakin mencuri perhatian sebagai alternatif potensial untuk memenuhi kebutuhan susu dalam program Makan Bergizi Gratis. Ketersediaan ikan yang melimpah di Indonesia menjadikan susu ikan sebagai solusi yang layak dipertimbangkan.

Apa itu Susu Ikan?

Susu ikan, seperti namanya, adalah minuman yang terbuat dari ekstrak daging ikan. Proses ekstraksi ini menghasilkan konsentrat protein yang kemudian bisa ditemukan dalam bentuk serbuk atau cairan putih yang mirip dengan susu.

Susu Ikan vs. Susu Sapi

Dr. dr. Inge Permadhi MS, SpGK, seorang dokter spesialis gizi klinis, menjelaskan bahwa susu ikan merupakan sumber protein yang baik untuk anak-anak dan dewasa. Namun, susu ikan tidak dapat sepenuhnya menggantikan susu sapi, kambing, atau domba karena kandungan gizinya berbeda.

"Susu ikan berasal dari daging ikan yang diproses untuk mengambil proteinnya. Keduanya memiliki kualitas protein yang baik, namun kandungan gizi lain pada susu hewani tidak sama dengan susu ikan," ungkap Dr. Inge. Ia menjelaskan bahwa susu sapi mengandung kalsium, yang tidak ditemukan dalam susu ikan. "Susu merupakan sumber utama kalsium, dan kebutuhan kalsium tidak dapat digantikan hanya dengan protein dari susu ikan. Selain itu, ikan kaya akan omega-3 yang tidak ada dalam susu hewani," tambahnya.

Manfaat Susu Ikan

Sebagai sumber protein, susu ikan bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, perlu diingat bahwa susu ikan tidak memiliki semua kandungan gizi yang ada pada susu hewani. Meskipun demikian, susu ikan dapat diperkaya dengan zat gizi lain untuk mendekati nilai gizi susu hewani.

Ultra Olahan?

Dr. Inge menjelaskan bahwa susu ikan bukan makanan ultra olahan. "Susu ikan dihasilkan dari daging ikan yang diproses dan diekstrak menjadi serbuk, sehingga bukan proses ultra," jelasnya. Namun, jika susu ikan ditambahkan gula dan perisa, maka bisa menjadi makanan ultra olahan.

Kesimpulan

Baik susu hewani maupun susu ikan merupakan sumber protein yang baik. Mengonsumsi keduanya secara bersamaan dapat memberikan manfaat optimal dan menjadi sumber gizi yang ideal untuk anak-anak dan dewasa. Edukasi dan peran media sosial sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat ikan sebagai sumber protein yang lezat dan bergizi.

Artikel terkait

Makan Siang Gratis: Jalan Menuju Anak Indonesia Sehat dan Cerdas?
Tips Memilih Transportasi Aman untuk Ibu Hamil: Jaga Kesehatan dan Kenyamanan Selama Perjalanan
Waspada! Penyakit Jantung Mengincar Usia Muda, Kenali Faktor Risiko dan Gejalanya
Waspada Asam Urat! 8 Makanan Ini Harus Dihindari
7 Camilan Protein Tinggi Untuk Diet Anda yang Sehat dan Enak
Berapa Banyak Kopi yang Aman Dikonsumsi Setiap Hari? Ketahui Batasannya!
Telur untuk Jantung: Mitos dan Fakta Seputar Konsumsi Kuning Telur
Hypnoparenting: Panduan Mengasuh Anak dengan Sugesti Positif
5 Menu Sarapan yang Harus Dihindari untuk Perut Rata
Bahaya Kopi untuk Jantung: Waspada Gula Berlebih dan Kebiasaan Buruk!
Jalan Kaki Sehabis Makan: Rahasia Menjaga Gula Darah Stabil & Meningkatkan Kesehatan!
Terjebak di Fase Plateau Diet? 7 Makanan Sehat Ini Bisa Membantu!