Makan Siang Gratis: Jalan Menuju Anak Indonesia Sehat dan Cerdas?

Sabtu, 19 Oktober 2024 11:05

Program makan siang gratis diharapkan dapat mengatasi masalah kekurangan protein pada anak-anak di Indonesia. Data menunjukkan bahwa konsumsi protein di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Kekurangan protein dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk stunting.

illustration Kekurangan Protein Anak © copyright Jonathan Borba - Pexels

Program makan siang gratis yang digagas pemerintah diharapkan mampu mengatasi kekurangan protein yang menjadi masalah serius di Indonesia. Konsumsi protein masyarakat Indonesia masih jauh di bawah standar dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak-anak Indonesia.

Kekurangan Protein: Bahaya yang Mengintai Anak Indonesia

Menurut Luciana B. Sutanto, spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia, kurangnya asupan protein dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Anak-anak yang kekurangan protein dapat mengalami gangguan kesehatan, terhambat tumbuh kembangnya, dan bahkan mengalami stunting.

Data Badan Pusat Statistik pada Maret 2023 menunjukkan konsumsi protein hewani dan nabati di Indonesia masih rendah, yaitu sekitar 62,3 gram per orang per hari. Sebagai perbandingan, negara tetangga seperti Kamboja (63,3 gram), Thailand (66,5 gram), Filipina (73,1 gram), Myanmar (78,3 gram), Malaysia (89,1 gram), dan Vietnam (94,4 gram) memiliki konsumsi protein yang lebih tinggi.

"Kekurangan protein tidak hanya menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak, tetapi juga bisa mengganggu kekebalan tubuh, membuat mereka lebih mudah sakit," jelas Luciana.

Anak-anak membutuhkan asupan protein yang cukup, baik dari sumber hewani maupun nabati. Luciana menyarankan agar anak-anak mendapatkan setidaknya 35% protein hewani dan nabati dalam asupan harian mereka.

Program makan siang gratis ini punya potensi besar untuk membantu mengatasi masalah kekurangan protein. Penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa menu makan siang gratis tersebut dirancang dengan baik, memperhatikan kebutuhan gizi, termasuk protein, untuk anak-anak sekolah.

Dengan demikian, program ini bisa menjadi langkah maju dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan generasi muda Indonesia.

Artikel terkait

Tips Memilih Transportasi Aman untuk Ibu Hamil: Jaga Kesehatan dan Kenyamanan Selama Perjalanan
Waspada! Penyakit Jantung Mengincar Usia Muda, Kenali Faktor Risiko dan Gejalanya
Waspada Asam Urat! 8 Makanan Ini Harus Dihindari
7 Camilan Protein Tinggi Untuk Diet Anda yang Sehat dan Enak
Berapa Banyak Kopi yang Aman Dikonsumsi Setiap Hari? Ketahui Batasannya!
Telur untuk Jantung: Mitos dan Fakta Seputar Konsumsi Kuning Telur
Hypnoparenting: Panduan Mengasuh Anak dengan Sugesti Positif
5 Menu Sarapan yang Harus Dihindari untuk Perut Rata
Bahaya Kopi untuk Jantung: Waspada Gula Berlebih dan Kebiasaan Buruk!
Jalan Kaki Sehabis Makan: Rahasia Menjaga Gula Darah Stabil & Meningkatkan Kesehatan!
Terjebak di Fase Plateau Diet? 7 Makanan Sehat Ini Bisa Membantu!
Mulai Hari dengan Kopi: Manfaat dan Efek Sampingnya - Tips Aman untuk Anda!