Pentingnya Pemeriksaan Jantung: CT Scan vs. Katerisasi

Selasa, 24 September 2024 06:46

Artikel ini membahas perbedaan antara CT Scan jantung dan katerisasi jantung, serta pentingnya pemeriksaan dini untuk mendeteksi penyakit jantung koroner.

© copyright MART PRODUCTION - Pexels

Untuk mendeteksi adanya plak atau penyempitan di pembuluh darah jantung, dokter memerlukan pemeriksaan yang lebih akurat, seperti CT Scan dan katerisasi jantung. Penting untuk memahami fungsi dan perbedaan antara keduanya.

Pemeriksaan dini sangat penting bagi individu yang berisiko tinggi mengalami penyakit jantung, terutama karena serangan jantung sering terjadi tanpa gejala yang jelas.

"Skrining dan diagnosis penyakit jantung koroner dapat dilakukan melalui dua metode: CT Scan jantung dan katerisasi jantung. Keduanya memiliki peran penting, tetapi digunakan dalam situasi yang berbeda," jelas dr. Yudisthira Panji Santosa Sp.PD-KKV dari Bethsaida Hospital Tangerang.

CT Scan jantung adalah pemeriksaan non-invasif yang menggunakan teknologi tomografi terkomputerisasi untuk menghasilkan gambar 4D dari jantung dan pembuluh darah. Metode ini memanfaatkan sinar X untuk menciptakan gambaran bagian dalam tubuh, termasuk otak, paru-paru, organ dalam, dan pembuluh darah.

Dalam dunia medis yang terus berkembang, teknologi canggih berperan penting dalam meningkatkan kualitas diagnosis dan perawatan. Salah satu inovasi terbaru di Bethsaida Hospital adalah teknologi CT Scan Revolution Apex Elite 512 Slice, yang menawarkan berbagai keunggulan.

"CT Scan jantung adalah pilihan yang sangat baik untuk pasien yang membutuhkan evaluasi cepat dan tidak invasif. Dengan teknologi ini, kami dapat mendeteksi masalah jantung lebih awal dan menentukan langkah penanganan yang tepat," kata dr. Yudisthira.

Katerisasi jantung adalah prosedur invasif yang melibatkan pemasangan kateter melalui pembuluh darah menuju jantung. Prosedur ini memberikan gambaran langsung tentang kondisi pembuluh darah koroner dan memungkinkan pengukuran tekanan di dalam bilik jantung. Selain itu, katerisasi juga memungkinkan dokter melakukan tindakan intervensi, seperti pemasangan stent jika ditemukan sumbatan.

Katerisasi jantung biasanya dilakukan jika ada indikasi masalah serius berdasarkan hasil pemeriksaan awal, seperti CT scan atau tes lainnya. "Katerisasi jantung memberikan informasi langsung dari dalam pembuluh darah dan jantung, memungkinkan kami untuk melakukan tindakan kuratif segera jika diperlukan," jelas dr. Yudisthira.

Mengenali gejala serangan jantung sangat penting agar penanganan dapat segera diberikan. Intervensi harus dilakukan dalam waktu 12 jam setelah serangan muncul, baik melalui pemasangan balon atau ring jantung untuk memperlancar aliran darah.

Gejala serangan jantung yang perlu diwaspadai meliputi nyeri dada, sesak napas, detak jantung tidak teratur, kelelahan, berkeringat berlebihan, dan nyeri yang menyebar ke lengan, leher, atau rahang.

Artikel terkait

Manfaat Tidur Akhir Pekan untuk Kesehatan Jantung
Pentingnya Pemeriksaan Jantung untuk Mencegah Penyakit Jantung
Manfaat Mandi Air Dingin di Pagi Hari
Bahaya Memanaskan Makanan dalam Wadah Plastik di Microwave
7 Langkah Aman untuk Menurunkan Berat Badan Secara Efektif
Tetes Garam Nasal: Solusi Efektif untuk Mengurangi Durasi Flu pada Anak
Cara Menikmati Nasi Putih Tanpa Meningkatkan Gula Darah
Pentingnya Mengawasi Kadar Kolesterol pada Anak
Panduan Transportasi Aman untuk Ibu Hamil
Sayuran Kaya Kalsium untuk Kesehatan Tulang di Usia 50-an
Susu Ikan: Alternatif Menarik untuk Susu Sapi dalam Program Makan Bergizi
Pentingnya Suplementasi Vitamin D untuk Kesehatan