:strip_exif():quality(75)/medias/494/bd138bc7123d23814824c85c80f2d236.jpeg)
Suku Bodi di Ethiopia memiliki cara unik untuk menentukan ketampanan seorang pria. Mereka menganggap pria dengan perut buncit sebagai yang paling menarik. Suku yang juga dikenal sebagai orang Me'en ini tinggal di Lembah Omo dan mengadakan kompetisi untuk mencari pria paling tampan setiap Tahun Baru Bodi dalam upacara yang disebut Ka'el.
Enam bulan sebelum acara, setiap keluarga diminta memilih satu pria yang belum menikah untuk dipersiapkan mengikuti kontes. Pria tersebut harus tinggal di sebuah gubuk dan menjalani diet khusus dengan meminum darah dan susu sapi. Selama masa persiapan, mereka dilarang berhubungan seks.
Sapi dianggap hewan sakral oleh Suku Bodi. Oleh karena itu, darah sapi diambil tanpa membunuhnya; sapi hanya dilukai, dan luka tersebut harus segera ditutup dengan tanah liat setelah darah diambil. Meskipun bagi banyak orang meminum darah sapi terdengar aneh, ini adalah bagian penting dari tradisi mereka. Namun, tidak semua orang dapat bertahan dengan proses ini, terutama dengan suhu panas di Ethiopia yang membuat darah cepat menggumpal. Kontestan harus meminum dua liter darah sapi dengan cepat, dimulai saat matahari terbit.
Pada hari kompetisi, para pria akan memamerkan perut buncit mereka yang diolesi tanah liat dan abu. Mereka berjalan mengelilingi pohon suci di tengah kerumunan perempuan yang memberikan alkohol untuk menghibur mereka dan menyeka keringat. Pria dengan perut paling buncit akan dinyatakan sebagai pemenang.
Setelah penentuan pemenang, seekor sapi akan dipotong sebagai bagian dari perayaan. Usai upacara, seluruh kontestan diwajibkan menjalani diet untuk menurunkan berat badan. Suku Bodi adalah suku semi-nomaden yang sebagian besar bekerja sebagai peternak dan petani.