:strip_exif():quality(75)/medias/5231/32b9708b7ae47869bbf06530081d7056.jpeg)
Labu, buah berwarna oranye terang yang identik dengan perayaan Halloween. Dari topeng hingga dekorasi, labu menjadi simbol yang tak terpisahkan dari perayaan yang penuh misteri ini. Namun, pernahkah Anda bertanya mengapa labu menjadi ikon Halloween? Mengapa bukan buah atau tanaman lainnya?
Kisah di Balik Labu Halloween
Jawabannya terletak pada sejarah, budaya, dan legenda yang melekat pada buah ini. Labu, yang dipanen di Amerika pada musim gugur, tepatnya bulan Oktober, menjadi bahan favorit untuk hidangan seperti pai dan sup. Warnanya yang mencolok juga membuatnya menjadi pilihan utama untuk dekorasi Halloween.
Terdapat sebuah legenda Irlandia yang menceritakan tentang Stingy Jack, seorang pria licik yang berkali-kali berhasil memperdaya Iblis. Namun, saat meninggal, baik surga maupun neraka menolak jiwanya. Iblis pun mengutuk Jack untuk mengembara di malam hari dengan hanya bara api untuk menerangi jalannya. Jack kemudian memasukkan bara api itu ke dalam lobak yang dilubangi, menciptakan "Jack of the Lantern" atau "Jack-O'-Lantern".
Ketika imigran Irlandia tiba di Amerika, mereka mengganti lobak dengan labu karena lebih mudah ditemukan. Sejak saat itu, tradisi mengukir labu pun lahir dan menjadi simbol Halloween.
Selain menjadi simbol, "jack-o'-lantern" juga dipercaya sebagai pelindung rumah dari roh-roh jahat. Orang-orang meletakkan labu berukir di depan rumah dengan lilin menyala di dalamnya. Mereka percaya ini bisa menghalau roh-roh jahat yang berkeliaran di malam Halloween.
Tak hanya itu, labu juga menjadi bahan utama dalam berbagai hidangan khas musim gugur. Pai labu, sup labu, dan minuman seperti pumpkin spice latte, menjadi sajian spesial yang menambah kehangatan perayaan Halloween. Rasanya yang unik dan khas membuat labu semakin spesial di perayaan ini.
Asal Usul Halloween
Halloween, yang disebut All Hallows' Eve, artinya "malam semua orang kudus". Malam ini jatuh sebelum hari raya semua orang kudus, yang diperingati pada 1 November dalam kalender Kristen. Pada hari ini, orang-orang menghormati para martir dan orang-orang kudus yang berkorban demi iman mereka.
Namun, akar Halloween sebenarnya berasal dari festival panen bangsa Celtic kuno yang bernama Samhain. Di zaman modern, Halloween berubah menjadi malam yang penuh keseruan dengan kostum dan tradisi membagikan permen.