Perkembangan Anak: Jangan Biarkan Gadget Menjadi Pengganti Orang Tua

Jumat, 6 Juni 2025 16:53

Artikel ini membahas pentingnya interaksi langsung antara orang tua dan anak dalam masa pertumbuhan, menekankan bahaya penggunaan gadget berlebihan dan menjelaskan dampaknya terhadap perkembangan anak.

illustration perkembangan anak gadget © copyright Jessica Lewis 🦋 thepaintedsquare - Pexels

Masa kanak-kanak merupakan periode penting dalam kehidupan anak, di mana tumbuh kembang mereka berlangsung pesat. Sayangnya, banyak orang tua yang terlena dengan kemudahan teknologi dan menyerahkan peran pembelajaran anak kepada gadget. Padahal, meskipun gadget menawarkan konten edukatif, interaksi langsung dengan orang tua atau ahli tetap menjadi kunci utama dalam perkembangan anak.

Gadget Tidak Dapat Menggantikan Peran Orang Tua

Dokter spesialis anak, Fitri Hartanto, dalam sebuah webinar bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menegaskan bahwa komunikasi langsung sangat penting dalam dua tahun pertama kehidupan anak. Pada fase ini, sirkuit otak anak sedang berkembang pesat dan membentuk struktur yang akan memengaruhi cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia. "Jika anak tidak belajar berkomunikasi secara langsung di usia dua tahun pertama, mereka akan lebih sulit beradaptasi di kemudian hari," ujar Fitri.

Penggunaan gadget secara berlebihan tanpa batasan waktu dapat menghambat perkembangan anak. Paparan gadget yang intens dapat merusak konsentrasi dan kemampuan sensorik anak, terutama mata dan telinga. "Banyak orang tua yang salah dalam menggunakan gadget, tidak membatasi waktu pemakaiannya. Ini bisa menyebabkan overstimulasi visual, merusak konsentrasi anak, dan memengaruhi respons mereka terhadap pembelajaran," jelas Fitri.

"Rata-rata suara di gadget sekitar 85 desibel, sementara suara kita hanya 20-30 desibel," tambah Fitri. "Anak mungkin tidak akan menoleh saat dipanggil dengan suara biasa, tapi akan langsung bereaksi saat mendengar suara keras dari gadget."

Pentingnya Stimulasi dan Interaksi Langsung

Untuk mengatasi masalah ini, orang tua perlu memberikan stimulasi yang tepat sejak dini dengan melibatkan semua indera anak. Komunikasi langsung dan interaksi yang intens dengan orang tua sangat penting. "Sering ajak anak mengobrol, mereka akan mendengar apa yang kita bicarakan dan mulai fokus pada suara kita," kata Fitri. "Seiring waktu, anak akan belajar merespons dan berkomunikasi."

Jika anak mengalami kesulitan berkembang, penting untuk mengevaluasi metode pembelajaran yang diberikan. Pastikan metode yang digunakan sudah tepat dan jangan berasumsi bahwa bahasa tubuh anak sudah benar. Jangan lupa bahwa masa pertumbuhan anak adalah masa emas yang tidak boleh disia-siakan. Interaksi langsung dengan orang tua jauh lebih penting daripada gadget dalam membentuk perkembangan anak yang optimal.

Artikel terkait

Hindari 5 Kebiasaan Ini Agar Anak Bertanggung Jawab
Dampak Penggunaan Botol Susu pada Perkembangan Anak
Dampak Negatif Taktik Menakut-nakuti pada Anak
Jaga Kesehatan Mata di Era Digital: Atur Jarak Pandang dan Terapkan Aturan 20-20-20
Membangun Kemandirian Anak Sejak Dini: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Mencetak Generasi Alpha yang Cerdas: Nutrisi dan Stimulasi yang Tepat
Rahasia Membangun Jembatan Keharmonisan: Cara Orang Tua dan Anak Berkomunikasi Positif
Protektif vs. Overprotektif: Apa Bedanya dan Dampaknya pada Anak?
Membangun Hubungan Harmonis: Panduan Komunikasi Positif Orang Tua dan Anak
Mendidik Mental Orang Tua: Hadapi Anak Sakit Kritis dengan Kekuatan Batin
Lansia Pendiam? Jangan Anggap Mereka Tak Peduli, Mungkin Mereka Merasa Terabaikan
Waspada! Tanda Anak Bermasalah Komunikasi yang Harus Segera Dibawa ke Dokter