:strip_exif():quality(75)/medias/1712/98cb8522718f20a52a9bed547980b25a.jpeg)
Perkembangan komunikasi anak menjadi salah satu perhatian utama bagi orang tua. Kemampuan ini bukan hanya sebatas mengucapkan kata-kata, tetapi juga memahami dan menanggapi komunikasi dari orang lain. Menurut dr. Wanda Gautami, Sp.A, seorang dokter spesialis anak, proses perkembangan komunikasi anak berlangsung sejak usia 0-6 bulan dan berlanjut hingga usia lima tahun.
Kapan Harus Waspada?
Beberapa tanda yang perlu diwaspadai orang tua terkait kemampuan komunikasi anak meliputi:
- Usia 0-6 Bulan: Tidak menoleh ketika dipanggil namanya dan tidak mengoceh (babbling).
- Usia 6-12 Bulan: Tidak menunjuk dengan jari dan ekspresi wajah kurang variatif.
- Usia 12-18 Bulan: Belum memiliki kata-kata yang berarti. Idealnya, anak pada usia ini sudah memiliki 5 hingga 50 kosakata yang berarti.
- Usia 16 Bulan: Tidak memiliki kata-kata yang berarti.
- Usia 24 Bulan: Belum mampu merangkai dua kata menjadi satu kalimat yang dimengerti pengasuhnya.
- Usia 2 Tahun Ke Atas: Anak sudah lancar berbicara, namun tiba-tiba mengalami kemunduran dalam kemampuan berbicara.
Kemunduran kemampuan berbicara pada anak yang sudah lancar berbicara bisa menjadi tanda masalah serius. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan pendengaran, gangguan saraf, atau gangguan perkembangan lainnya.
Perkembangan Komunikasi Anak: Mengapa Penting untuk Diperhatikan?
Kemampuan berkomunikasi yang baik sangat penting bagi anak dalam menjalani kehidupan sosial dan belajar. Melalui komunikasi, anak dapat berinteraksi dengan orang lain, menyampaikan kebutuhan dan keinginan, serta membangun hubungan sosial yang sehat. Jika terjadi hambatan dalam berkomunikasi, anak mungkin akan mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungannya dan mencapai potensi maksimalnya.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan perkembangan komunikasi anak sejak dini. Jika Anda menemukan tanda-tanda yang mengkhawatirkan pada anak Anda, seperti yang disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak. Semakin dini penanganan dilakukan, semakin besar kemungkinan anak untuk mencapai perkembangan komunikasi yang optimal.
Selain masalah komunikasi, jika anak Anda menunjukkan kemunduran dalam kemampuan bersosialisasi atau kemampuan lainnya seperti kemandirian, gerak motorik halus dan kasar, segera konsultasikan dengan dokter. Perkembangan anak yang menyeluruh perlu dipantau dengan cermat agar dapat terdeteksi dan ditangani secara tepat waktu.