Hindari 5 Kebiasaan Ini Agar Anak Bertanggung Jawab

Jumat, 6 Juni 2025 08:40

Artikel ini membahas tentang perilaku orang tua yang membuat anak tidak bertanggung jawab dan memberikan tips untuk membantu anak menjadi lebih bertanggung jawab. Diharapkan dengan pendekatan yang tepat, anak dapat belajar untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka dan tumbuh menjadi individu yang lebih baik.

illustration anak bertanggung jawab © copyright Tima Miroshnichenko - Pexels

Memiliki anak yang bertanggung jawab adalah dambaan setiap orang tua. Anak yang bertanggung jawab mampu memenuhi kewajibannya, mengatasi masalah, dan meraih keberhasilan sendiri. Namun, ada beberapa perilaku orang tua yang tanpa sadar dapat membuat anak menjadi tidak bertanggung jawab.

Perilaku Orang Tua yang Membuat Anak Tak Bertanggung Jawab

Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Rosdiana Setyaningrum, menjelaskan bahwa salah satu kesalahan orang tua adalah bersikap overprotektif. Misalnya, ketika anak dimarahi guru, orang tua langsung marah kepada guru tanpa memahami situasi sebenarnya. Hal ini terjadi karena orang tua tidak terima anak yang sangat dicintai ditegur orang lain. Padahal, jika anak melakukan kesalahan, guru berhak menegur mereka. Dengan demikian, anak akan belajar bahwa tindakannya salah dan tidak boleh diulang.

Selain itu, jika anak sering marah, memotong pembicaraan, atau berbicara kasar, orang tua cenderung meminta maaf kepada orang lain atas perilaku anak. Sebaiknya, orang tua harus mengajarkan anak untuk meminta maaf secara langsung kepada orang yang disakiti. Ini akan membantu anak memahami konsekuensi dari kesalahannya dan belajar bertanggung jawab.

Cara Membantu Anak Bertanggung Jawab

Berikut beberapa cara untuk membantu anak menjadi lebih bertanggung jawab:

  1. Berikan Pemahaman tentang Konsekuensi dari Tindakan Mereka: Ketika anak melakukan kesalahan, ajarkan mereka memahami akibat dari perbuatannya. Misalnya, jika anak bermain kasar dan merusak mainan teman, jelaskan bahwa ia harus bertanggung jawab dengan memperbaiki atau mengganti mainan tersebut.
  2. Dorong Anak untuk Meminta Maaf Secara Langsung: Ajarkan anak untuk bertanggung jawab atas perilakunya dengan meminta maaf kepada orang yang disakiti. Hindari meminta maaf atas nama anak, karena ini akan membuatnya merasa tidak bertanggung jawab.
  3. Ajarkan Anak untuk Mengakui Kesalahan Mereka: Jangan selalu mencari-cari alasan untuk menutupi kesalahan anak. Dorong anak untuk mengakui kesalahannya dan belajar dari pengalaman tersebut.
  4. Hindari Mencari-cari Alasan untuk Menutupi Kesalahan Anak: Mencari alasan untuk menutupi kesalahan anak hanya akan mengajarkan mereka untuk mencari pembenaran. Akibatnya, anak akan merasa selalu benar dan enggan mengakui kesalahan, yang dapat mengarah pada sikap menyalahkan orang lain.
  5. Berikan Pujian Ketika Anak Menunjukkan Sikap Bertanggung Jawab: Berikan pujian dan penghargaan kepada anak ketika ia menunjukkan sikap bertanggung jawab. Hal ini akan memotivasi anak untuk terus meningkatkan perilakunya.

Dengan pendekatan yang tepat, anak dapat belajar untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka dan tumbuh menjadi individu yang lebih baik.

Artikel terkait

Peran Penting Ayah dalam Kehidupan Anak: Tanda-Tanda dan Solusi
Terlalu Sering Memuji Anak, Justru Berdampak Buruk?
Rahasia Sukses Anak: Libatkan Mereka dalam Pekerjaan Rumah Tangga
Kecerdasan Buatan: Kemudahan dan Tantangan dalam Dunia Pendidikan
Tanda-Tanda Anak Berpotensi Menjadi Pelaku Bullying
Waspada Diabetes Tipe 1 pada Anak: Kenali Gejala dan Pengobatannya
Etika Berlalu Lintas: Kunci Jalan Raya Aman dan Tertib
Ayah, Garda Terdepan dalam Pertumbuhan Anak: Ketahui Tanda-Tanda dan Cara Meningkatkan Keterlibatan
Mengatasi Bullying pada Anak: Tanda-Tanda yang Harus Diperhatikan
Membangun Kemandirian Anak Sejak Dini: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Menu Makan Siang Bergizi Gratis: Rahasia Pertumbuhan Sehat Anak
Rahasia Membangun Jembatan Keharmonisan: Cara Orang Tua dan Anak Berkomunikasi Positif