:strip_exif():quality(75)/medias/884/8f9194cbb6afad965eebc97ce9c57dab.jpeg)
Lindungi Anak dari Perundungan: Tips dari Psikolog
Awal tahun 2024 menjadi catatan buruk bagi perlindungan anak. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima 141 laporan kekerasan, dengan 35% terjadi di lingkungan sekolah. Tragisnya, 46 anak mengakhiri hidup mereka, dan 48% dari kasus tersebut terjadi di lingkungan pendidikan.
Psikolog klinis anak dan remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, memberikan tips untuk melindungi anak dari perundungan:
1. Ajarkan Keterampilan Asertif:
Dorong anak untuk berani mengungkapkan perasaan dan pendapat mereka dengan cara yang jelas dan sopan. Gunakan pola asuh demokratis di mana anak terbiasa menyampaikan pendapatnya. Keterampilan ini membantu anak merasa lebih kuat dan mampu menghadapi situasi berisiko, termasuk perundungan.2. Latih Kemampuan Membela Diri:
Ajak anak untuk memahami batasan dan meminta bantuan saat menghadapi perilaku agresif dari teman sebaya. Mengajarkan anak membela diri serta mengembangkan kelebihannya dapat menjadi strategi untuk menghindari perundungan dan meningkatkan kepercayaan diri serta kemampuan sosial.3. Bangun Rasa Percaya Diri:
Dorong anak untuk mengenali dan mengembangkan kelebihannya. Anak yang percaya diri lebih mampu menghadapi situasi yang menantang dan membangun hubungan sosial yang sehat.4. Ciptakan Suasana Rumah yang Hangat dan Penuh Kasih Sayang:
Suasana rumah yang harmonis penting untuk perkembangan anak secara menyeluruh, termasuk kondisi psikologisnya. Penuhi hidup anak dengan cinta agar mereka tidak mudah merasa direndahkan oleh orang lain.Dengan menerapkan tips di atas, orang tua dapat berperan aktif dalam melindungi anak dari perundungan dan menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi pertumbuhan mereka.