Waspada Gula Darah Tinggi: Penyebab, Cara Menurunkannya, dan Kapan Harus ke Dokter

Rabu, 12 Maret 2025 18:40

Artikel ini membahas mengenai gula darah tinggi atau hiperglikemia, termasuk penyebab, cara menurunkan kadarnya, dan kapan harus ke dokter. Artikel ini memberikan informasi penting bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan gula darah dan menghindari komplikasi yang serius.

illustration gula darah tinggi © copyright Polina Tankilevitch - Pexels

Gula darah tinggi, kondisi yang juga dikenal sebagai hiperglikemia, merupakan masalah serius yang dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, penglihatan, dan ginjal. Umumnya, kondisi ini terjadi pada penderita diabetes, namun bukan tidak mungkin bagi individu tanpa diabetes untuk mengalaminya. Meskipun gejalanya mungkin tidak selalu terasa, peningkatan kadar gula darah dapat berdampak buruk dalam jangka panjang.

Penyebab Gula Darah Tinggi

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gula darah tinggi, baik pada penderita diabetes maupun tidak. Faktor-faktor ini dapat berasal dari berbagai aspek, termasuk gangguan produksi atau penggunaan insulin, kesalahan dalam pengobatan, pola makan, gaya hidup, hingga kondisi medis tertentu.

  1. Gangguan Produksi atau Penggunaan Insulin: Pada penderita diabetes, tubuh mengalami kesulitan dalam memproduksi atau menggunakan insulin secara normal. Insulin berperan penting dalam memindahkan glukosa (gula) dari darah ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Ketika proses ini terganggu, gula darah akan tetap berada di aliran darah dan menumpuk, menyebabkan kadar gula darah tinggi.

  2. Dosis Insulin atau Obat yang Tidak Tepat: Dosis insulin atau obat diabetes yang tidak tepat dapat menyebabkan peningkatan gula darah. Penting untuk mengikuti anjuran dokter dan dosis yang telah ditentukan, karena penggunaan yang berlebihan atau kurang dapat berdampak negatif pada kadar gula darah.

  3. Kesalahan dalam Penyuntikan Insulin: Kesalahan dalam penyuntikan insulin, seperti dosis yang salah, lokasi penyuntikan yang tidak tepat, atau penggunaan insulin yang sudah kadaluwarsa, dapat memicu gula darah tinggi. Penyuntikan insulin yang tidak tepat dapat menyebabkan penyerapan insulin yang tidak optimal, sehingga gula darah tidak dapat diproses dengan baik.

  4. Tidak Mengikuti Diet Diabetes: Diet diabetes yang tidak tepat dapat meningkatkan gula darah. Penting untuk memilih makanan yang seimbang dan sesuai dengan rekomendasi dokter, sehingga asupan gula dapat dikendalikan.

  5. Kurang Berolahraga: Kurang berolahraga atau gaya hidup yang tidak aktif dapat meningkatkan risiko gula darah tinggi. Berolahraga secara teratur membantu tubuh menggunakan glukosa untuk energi, sehingga kadar gula darah dapat tetap terkontrol.

  6. Sakit atau Infeksi: Kondisi sakit atau infeksi dapat meningkatkan kadar hormon yang meningkatkan gula darah. Saat sakit, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon stres untuk melawan infeksi, dan hormon ini dapat meningkatkan kadar gula darah.

  7. Penggunaan Obat-obatan Tertentu: Obat-obatan tertentu, seperti steroid atau imunosupresan, dapat menyebabkan gula darah tinggi. Obat-obatan ini dapat mengganggu keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh, sehingga meningkatkan risiko gula darah tinggi.

  8. Luka atau Prosedur Operasi: Luka atau prosedur operasi dapat memicu respons tubuh yang meningkatkan gula darah. Proses penyembuhan luka membutuhkan lebih banyak energi, dan tubuh akan meningkatkan kadar gula darah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

  9. Stres: Stres dapat menyebabkan tubuh memproduksi hormon yang meningkatkan gula darah. Stres yang berkepanjangan dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh dan meningkatkan risiko gula darah tinggi.

Cara Menurunkan Gula Darah Tinggi

Ada berbagai langkah yang dapat diambil untuk menurunkan gula darah tinggi, baik melalui pengobatan, perubahan gaya hidup, maupun konsultasi dengan dokter.

  1. Minum Obat Diabetes: Minum obat diabetes yang telah diresepkan oleh dokter secara teratur dan sesuai dosis. Obat-obatan ini dapat membantu tubuh memproduksi atau menggunakan insulin dengan lebih efektif.

  2. Hindari Makanan dan Minuman Manis atau Berpati: Batasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula dan pati tinggi. Pilihlah makanan yang lebih sehat dan kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

  3. Kelola Stres: Kelola stres dengan melakukan kegiatan yang Anda sukai, meditasi, atau teknik relaksasi lainnya. Mengelola stres secara efektif dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan menurunkan risiko gula darah tinggi.

  4. Berolahraga Secara Teratur: Lakukan olahraga secara teratur, setidaknya 30 menit setiap hari selama lima kali seminggu. Pilih jenis olahraga yang Anda sukai untuk membantu Anda tetap termotivasi.

  5. Menurunkan Berat Badan: Menurunkan berat badan jika Anda memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Berat badan yang sehat membantu tubuh mengatur gula darah lebih baik.

  6. Ikuti Anjuran Dokter saat Sakit: Ikuti anjuran dokter terkait pengobatan dan pola makan saat sakit. Konsultasikan dengan dokter Anda tentang cara mengelola gula darah selama sakit.

  7. Hindari Mengubah Dosis Obat: Jangan mengubah dosis obat diabetes tanpa berkonsultasi dengan dokter. Mengubah dosis tanpa pengawasan dokter dapat berisiko bagi kesehatan Anda.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter jika gula darah tidak kunjung turun meskipun sudah melakukan upaya untuk menurunkannya, atau jika Anda mengalami gejala lain seperti napas pendek dan terdapat keton di dalam urine. Keton adalah zat sisa yang dihasilkan ketika tubuh tidak dapat menggunakan glukosa untuk energi dan mulai memecah lemak. Keberadaan keton di dalam urine dapat menunjukkan kondisi serius yang disebut ketoasidosis diabetik.

Penting untuk diingat bahwa meskipun gula darah tinggi sering dialami oleh penderita diabetes, orang-orang yang tidak memiliki diabetes juga bisa mengalaminya. Meskipun gejalanya lebih ringan, penting untuk segera mendapatkan penanganan medis untuk menghindari komplikasi yang serius.

Artikel terkait

Mulai Berlari? 5 Tips Penting Untuk Pemula!
Waspada! Terlalu Banyak Protein Hewani Bisa Memperpendek Umur
Mikroplastik: Ancaman Tersembunyi di Dalam Makanan Kita
Waspada! 9 Kondisi Ini Sebaiknya Hindari Konsumsi Pepaya
Waspada! 5 Minuman Ini Bisa Tingkatkan Risiko Stroke
Polusi Udara di Jakarta: Kembali Memburuk, Warga Diminta Waspada
Tidur Nyenyak? Hindari Makanan Ini Sebelum Tidur!
Labu: Manfaatnya untuk Kesehatan dan Pertimbangan Konsumsinya
Waspada! Hipertensi Tak Hanya Menyerang Dewasa, Anak-Anak Juga Berisiko
Bahaya Tersembunyi Tidur Dekat Ponsel: Gangguan Tidur dan Risiko Kesehatan
Jalan Kaki Setelah Makan: Solusi Mudah Atasi Lonjakan Gula Darah
Rahasia Turunkan Berat Badan dengan 5 Jenis Teh