:strip_exif():quality(75)/medias/1493/35c105f53dec6370ce1fe11cf93fcffc.jpeg)
Kadar gula darah yang tinggi, atau hiperglikemia, merupakan kondisi yang dapat terjadi pada penderita diabetes maupun orang yang tidak menderita diabetes. Jika tidak ditangani, hiperglikemia dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gangguan ginjal, masalah penglihatan, dan penyakit jantung.
Gejala Hiperglikemia yang Perlu Diwaspadai
Hiperglikemia dapat menyebabkan berbagai gejala yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai adalah:
- Sering buang air kecil: Ginjal bekerja ekstra keras untuk membuang kelebihan gula darah melalui urine.
- Rasa haus berlebihan: Ginjal membutuhkan banyak cairan untuk mengencerkan glukosa dan membuangnya.
- Rasa lapar berlebihan: Tubuh kesulitan memanfaatkan glukosa sebagai sumber energi karena resistensi insulin.
- Penglihatan kabur: Cairan di sekitar mata ikut terserap untuk mengelola gula darah, yang dapat memengaruhi penglihatan.
- Rasa lelah atau lesu berlebihan: Sel tubuh kekurangan energi karena tidak dapat memanfaatkan glukosa.
- Mudah terjadi infeksi: Sistem kekebalan tubuh melemah akibat kadar gula darah yang tinggi.
- Masalah kulit: Kulit kering, gatal, penyembuhan luka yang lama, dan bercak tebal di lipatan tubuh bisa menjadi tanda.
- Gangguan suasana hati: Perasaan marah, sedih, atau mudah tersinggung bisa muncul.
- Disfungsi ereksi: Gula darah berlebihan dapat merusak pembuluh darah yang dibutuhkan untuk ereksi pada pria.
Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda awal hiperglikemia. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalaminya.
Hiperglikemia Berat: Tanda Bahaya yang Memerlukan Pertolongan Segera
Jika hiperglikemia tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi lebih serius dan memerlukan pertolongan medis segera. Berikut adalah beberapa gejala berat yang perlu diwaspadai:
- Sakit perut: Kerusakan saraf di lambung atau pengosongan lambung yang tertunda bisa menyebabkan rasa sakit.
- Penurunan berat badan drastis: Tubuh kehilangan berat badan karena tidak dapat memanfaatkan glukosa sebagai energi.
- Kerusakan saraf: Kesemutan, mati rasa, dan nyeri di tangan, kaki, atau tungkai bisa menjadi tanda.
- Sindrom Hiperosmolar Nonketotik Hiperglikemik (HHNK): Kondisi ini dapat menyebabkan koma.
- Ketoasidosis diabetik: Napas cepat dan dalam, mulut kering, napas berbau buah, nyeri otot, sakit kepala, mual muntah, dan sakit perut adalah tanda-tandanya.
Gejala-gejala ini memerlukan penanganan medis segera. Jangan menunda untuk mencari pertolongan jika Anda mengalaminya.
Dampak Hiperglikemia yang Merugikan
Hiperglikemia yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup. Berikut adalah beberapa komplikasi yang bisa terjadi:
- Gangguan ginjal: Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak ginjal.
- Masalah penglihatan: Hiperglikemia dapat menyebabkan retinopati diabetik, kerusakan pembuluh darah di mata.
- Gangguan saraf: Neuropati diabetik dapat menyebabkan luka dan amputasi kaki.
- Penyakit jantung dan pembuluh darah: Hiperglikemia dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Mencegah komplikasi lebih lanjut adalah kunci utama dalam mengelola hiperglikemia. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, seperti terapi insulin atau obat diabetes, untuk mengendalikan kadar gula darah dan mencegah komplikasi yang serius.