:strip_exif():quality(75)/medias/4348/5fb0021dcc5474566f095e5d55f7f062.jpg)
Mengonsumsi gula secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan, meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan gangguan metabolisme. Namun, mengurangi konsumsi gula juga perlu dilakukan dengan bijak karena gula merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Kementerian Kesehatan merekomendasikan konsumsi gula maksimal 10% dari total energi harian, setara dengan 200 kkal, atau sekitar 50 gram per hari.
Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula
Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan jika mulai mengurangi konsumsi gula:
-
Tidur Lebih Nyenyak: Gula dapat mempengaruhi produksi hormon serotonin dan melatonin, yang berperan penting dalam pengaturan tidur. Studi di Journal of Clinical Sleep Medicine tahun 2016 menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan tinggi gula cenderung mengalami kesulitan tidur. Mengurangi gula dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak dan berkualitas.
-
Kulit Lebih Cerah: Gula bersifat inflamasi dan dapat memperburuk kondisi kulit seperti jerawat. Sebuah penelitian di JAAD International tahun 2022 menemukan bahwa pola makan tinggi glikemik (yang menyebabkan gula darah tinggi) dikaitkan dengan munculnya jerawat. Selain itu, gula dapat mempercepat penuaan kulit karena proses glikasi, yaitu menempelnya molekul gula pada protein di kulit, sehingga mengurangi elastisitas dan membuat kulit lebih mudah keriput. Mengurangi gula dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit dan memperlambat proses penuaan.
-
Berat Badan Turun: Makanan dan minuman manis mengandung kalori tinggi tapi rendah nutrisi. Mengurangi gula dapat membantu menurunkan asupan kalori secara keseluruhan, sehingga bisa membantu Anda menurunkan berat badan. Selain itu, mengurangi gula juga dapat membantu menstabilkan kadar gula darah, yang dapat menekan nafsu makan dan mempermudah Anda menerapkan pola makan sehat.
-
Suasana Hati Lebih Stabil: Pada awalnya, Anda mungkin merasa lebih mudah tersinggung dan lelah ketika mengurangi gula. Hal ini wajar karena gula dapat meningkatkan mood. Namun, kondisi ini hanya bersifat sementara. Seiring waktu, Anda akan merasakan suasana hati yang lebih stabil dan positif. Gula tidak hanya memengaruhi kadar gula darah, tetapi juga dapat mengganggu keseimbangan kimia di otak. Mengurangi gula secara bertahap dapat membantu memperbaiki keseimbangan kimia otak dan meningkatkan suasana hati.
-
Meningkatkan Metabolisme: Konsumsi gula berlebihan menyebabkan lonjakan gula darah, sehingga pankreas melepaskan insulin untuk menurunkan kadar glukosa darah. Jika terus menerus mengonsumsi gula tinggi, tubuh akan melepaskan banyak insulin dan menyebabkan resistensi insulin. Kondisi ini meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Mengurangi gula membantu menstabilkan kadar insulin, mengurangi risiko resistensi insulin, dan meningkatkan kesehatan metabolisme secara keseluruhan.
-
Perut Lebih Sehat: Gula berlebih dapat mengganggu kesehatan usus, yang terhubung dengan otak melalui "sumbu usus-otak". Mikrobiota usus yang tidak seimbang dikaitkan dengan perasaan depresi. Mengurangi gula membantu menjaga kesehatan usus dan meningkatkan keseimbangan mikrobiota, yang berdampak positif pada suasana hati.
Penting untuk diingat bahwa mengurangi gula harus dilakukan secara bertahap dan tidak mendadak. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang tepat sesuai kebutuhan Anda.