Bahaya Mager: Ancaman Serius Bagi Kesehatan dan Cara Mengatasinya

Minggu, 19 Januari 2025 12:15

Mager atau malas gerak menjadi ancaman serius bagi kesehatan, dengan berbagai bahaya seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Yuk, ubah kebiasaan dan raih hidup sehat dengan aktif bergerak!

illustration bahaya mager © copyright Pixabay - Pexels

Mengerti arti dari 'mager' dan 'mageran' serta merasakannya di dalam diri adalah hal yang umum terjadi, tapi siapa sangka bahwa kebiasaan mager atau kurang gerak ternyata menghantui kesehatan dan menjadi ancaman serius? Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, 33,5% penduduk Indonesia dilaporkan masih kurang aktif secara fisik. Angka ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara lain, seperti Amerika (25,3% pada 2017-2020) dan Eropa (1 dari 3 penduduk).

Bahaya Mager yang Mengintai Kesehatan

Dr. Putra Rizki, SpKO, seorang spesialis kedokteran olahraga, menjelaskan bahwa gaya hidup kurang aktif erat kaitannya dengan berbagai penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung, kelainan metabolisme, dan kanker. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat mengakibatkan komplikasi serius bahkan kematian. Berikut beberapa bahaya mager yang perlu Anda waspadai:

1. Risiko Penyakit Jantung Meningkat

Duduk terlalu lama dan kurang gerak dapat membuat sirkulasi darah menjadi buruk. Hal ini berpengaruh pada tekanan darah, mengganggu pemompaan darah ke seluruh tubuh, dan meningkatkan resistensi pembuluh darah, yang pada akhirnya berdampak negatif pada kesehatan jantung.

2. Diabetes dan Kanker Mengintai

Hasil riset menunjukkan bahwa pola hidup kurang aktif, terutama waktu duduk dan malas-malasan, berhubungan erat dengan risiko kematian akibat penyakit seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

3. Kesehatan Tulang dan Otot Terancam

Kebiasaan sering rebahan dan jarang bergerak meningkatkan risiko pengeroposan tulang, berkurangnya massa otot, dan nyeri sendi. Orang yang duduk terlalu lama memiliki risiko pengeroposan tulang, terutama di bagian pangkal paha dan pinggul.

4. Mood Terganggu, Risiko Depresi Meningkat

Kurang gerak dapat mengakibatkan suasana hati menjadi terganggu dan meningkatkan risiko depresi. Aktivitas fisik dapat meningkatkan produksi hormon endorfin yang dapat membuat Anda merasa lebih bahagia dan rileks.

Ubah Kebiasaan, Raih Kesehatan yang Lebih Baik

Oleh karena itu, penting untuk membiasakan diri melakukan aktivitas fisik secara rutin. Pilihlah kegiatan yang Anda sukai, seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau olahraga lainnya. Tidak perlu olahraga berat, yang penting bergerak dan aktif. Gerakan kecil seperti naik tangga, berjalan kaki ke kantor, atau membersihkan rumah juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.

Ingat, kesehatan adalah investasi terbaik. Mulailah untuk aktif bergerak dan hindari kebiasaan mager agar Anda terhindar dari berbagai risiko penyakit.

Artikel terkait

Telur: Sumber Protein Sehat, Konsumsi Sehari Berapa Butir?
Bahaya Menghentikan Antibiotik Prematur: Resiko Resistensi dan Infeksi Berulang
Rahasia Panjang Umur: 5 Kebiasaan Sehat yang Meningkatkan Usia Harapan Hidup
Usir Perut Buncit dengan 5 Olahraga Mudah di Rumah
Waspada! Mitos Suplemen Pembersih Liver: Bahaya yang Mengintai di Balik Klaim Menarik
Taklukkan Rasa Lapar Tak Terkendali Saat Haid dengan 5 Tips Jitu
Mitos Seputar Paru-paru Basah: Benarkah Tidur Menghadap Kipas Menyebabkan Penyakit Ini?
Makan Mangga Setiap Hari: Rahasia Kesehatan dan Tips Konsumsi Bijak
Waspada! Penyakit Jantung Mengintai Generasi Muda Akibat Stres Kerja
Waspada Lonjakan Gula Darah: Cara Mencegah Hiperglikemia pada Penderita Diabetes
12 Cara Ampuh Atasi Gula Darah Tinggi Secara Alami
Rahasia Awet Muda: 5 Kebiasaan Buruk yang Mempercepat Penuaan