Kondisi dan Dampak Hidup dengan Satu Paru-paru

Kamis, 19 September 2024 12:04

Artikel ini membahas tentang kondisi medis yang memerlukan pengangkatan paru-paru, dampak hidup dengan satu paru-paru, serta adaptasi tubuh terhadap kehilangan tersebut.

© copyright Karolina Kaboompics - Pexels

Kondisi dan Dampak Hidup dengan Satu Paru-paru

Ada beberapa kondisi medis yang memerlukan pengangkatan paru-paru, seperti kanker dan penyakit infeksi. Prosedur medis ini dikenal sebagai pneumonektomi. Setelah operasi, pasien akan hidup dengan satu paru-paru.

Salah satu contoh adalah Paus Fransiskus, yang menjalani operasi pengangkatan paru-paru saat remaja akibat masalah kesehatan. Menurut Schaffner, mantan presiden National Foundation for Infectious Diseases, pada masa itu belum ada terapi antibiotik yang efektif, sehingga Paus mungkin mengalami infeksi paru-paru yang parah.

Paus juga mengalami komplikasi batuk rejan, yang dapat menyebabkan infeksi kronis pada saluran bronkial.

Lantas, bagaimana rasanya hidup dengan satu paru-paru? Paru-paru adalah organ utama yang membawa oksigen ke dalam tubuh dan membuang gas sisa saat bernapas. Meskipun memiliki dua paru-paru adalah ideal, seseorang masih bisa hidup dan berfungsi dengan baik meskipun hanya memiliki satu paru-paru. Kehidupan sehari-hari bisa tetap berjalan normal, meskipun ada beberapa batasan.

Orang dengan satu paru-paru mungkin mengalami penurunan kemampuan fisik, seperti saat berolahraga. Namun, banyak atlet yang kehilangan satu paru-paru tetap dapat berlatih dan melanjutkan aktivitas olahraga mereka.

Tubuh dapat beradaptasi dengan kehilangan satu paru-paru. Paru-paru yang tersisa akan sedikit mengembang untuk mengisi ruang yang kosong, dan seiring waktu, tubuh belajar untuk mengompensasi kekurangan oksigen. Meskipun demikian, kapasitas paru-paru tidak akan sama dengan mereka yang memiliki dua paru-paru, sehingga individu dengan satu paru-paru perlu menyesuaikan diri dan mungkin harus memperlambat aktivitas mereka.

Artikel terkait

Tips Mencegah Penyebaran Penyakit Saat Bepergian
Faktor Tak Terduga yang Meningkatkan Hipertensi
Manfaat Berolahraga Pagi Hari untuk Kesehatan
5 Ramuan Jamu Alami untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Sayuran Sehat untuk Mengelola Asam Urat
Makanan yang Harus Dihindari oleh Penderita Diabetes
Mengatasi Alergi Akibat Hewan Peliharaan
Pentingnya Vitamin D untuk Kesehatan Tubuh
Pentingnya Membersihkan Koper Setelah Bepergian
Manfaat Lari untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Latihan Sederhana untuk Mengencangkan Otot Lengan dan Bahu
Mengatasi Gula Darah Rendah: Gejala, Komplikasi, dan Penanganan