:strip_exif():quality(75)/medias/251/a918d7d3db7cb9363f5836cf1cde7211.jpeg)
Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak muda hingga lanjut usia. Menurut Kementerian Kesehatan, hipertensi terjadi ketika tekanan darah sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, dan tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih. Penyebab utama hipertensi biasanya adalah pola makan yang tidak sehat, kelebihan berat badan, dan faktor genetik. Namun, ada beberapa faktor tidak terduga yang juga dapat meningkatkan tekanan darah.
Berikut adalah beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan tekanan darah:
1. Sleep Apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai dengan berhentinya pernapasan secara sementara saat tidur. Menurut Donald Lloyd-Jones, dokter di Universitas Northwestern, kondisi ini dapat memicu peningkatan tekanan darah. Ketika seseorang dengan sleep apnea berhenti bernapas, otak akan membangunkan tubuh untuk mengambil napas, yang membuat pembuluh darah bekerja lebih keras. Selain itu, sleep apnea menyebabkan tidur yang tidak berkualitas, yang dapat meningkatkan stres dan tekanan darah.
2. Jadwal Tidur yang Tidak Konsisten
Tidur kurang dari enam hingga delapan jam dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur tidak hanya meningkatkan tekanan darah di malam hari, tetapi juga berlanjut keesokan harinya. Untuk tidur yang berkualitas, disarankan agar Anda tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, menghindari makanan dan minuman 90 menit sebelum tidur, serta tidak menggunakan ponsel atau menonton televisi di tempat tidur.
3. Menahan Buang Air Kecil
Menahan buang air kecil dapat meningkatkan tekanan darah. Luke Laffin, direktur pusat gangguan tekanan darah di Klinik Cleveland, menyatakan bahwa kandung kemih yang penuh bisa meningkatkan tekanan darah sekitar 10 hingga 15 poin. Oleh karena itu, disarankan untuk buang air kecil sebelum memeriksa tekanan darah. Sering buang air kecil di malam hari juga bisa menjadi tanda hipertensi.
4. Kurang Mengonsumsi Buah dan Sayur
Terlalu banyak mengonsumsi garam adalah penyebab umum hipertensi. Namun, risiko hipertensi dapat ditekan dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya kalium. Seamus Whelton, asisten profesor di RS John Hopkins, menjelaskan bahwa garam meningkatkan tekanan darah, sementara kalium membantu menurunkannya. Dosis kalium harian yang disarankan adalah 3.400 miligram untuk pria dan 2.600 miligram untuk wanita. Beberapa buah dan sayur yang baik untuk dikonsumsi antara lain pisang, buah kering, kentang, dan kacang-kacangan, dengan takaran maksimal empat hingga lima porsi per hari.
5. Terpapar Polusi Udara
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan polusi udara, seperti partikel halus dari kendaraan dan debu jalan, dapat meningkatkan tekanan darah. Penelitian di University of Michigan menemukan bahwa paparan polusi udara yang tinggi dalam jangka pendek berdampak pada tekanan darah orang dewasa yang sehat. Penelitian lain menunjukkan bahwa menyaring udara dapat menurunkan tekanan darah. Bagi Anda yang tinggal di daerah dengan polusi tinggi, berolahraga dapat membantu menurunkan tekanan darah meskipun di lingkungan yang tercemar.
Dengan memahami faktor-faktor ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menjaga tekanan darah tetap sehat.