Pentingnya Vitamin D untuk Kesehatan Tubuh

Rabu, 18 September 2024 18:09

Vitamin D berperan penting dalam kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh. Pelajari cara memperoleh vitamin D dan dampak dari kekurangan vitamin ini.

© copyright Aknarin Thika - Pexels

Vitamin D adalah vitamin larut dalam lemak yang penting bagi berbagai fungsi tubuh, termasuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan. Sering disebut sebagai vitamin sinar matahari, vitamin ini diproduksi oleh tubuh dari kolesterol saat kulit terpapar sinar matahari.

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti rakhitis pada anak-anak dan osteoporosis pada orang dewasa. Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium, yang merupakan komponen utama tulang, serta berperan dalam fungsi sistem saraf, otot, dan kekebalan tubuh.

Anda dapat memperoleh vitamin D melalui tiga cara: paparan sinar matahari, makanan, dan suplemen. Kekurangan vitamin D biasanya didefinisikan sebagai kadar vitamin D dalam darah di bawah 20 ng/mL, sedangkan kadar 21–29 ng/mL dianggap tidak mencukupi. Sebagian besar orang dewasa disarankan untuk mendapatkan sekitar 600-800 unit internasional (IU) vitamin D setiap hari. Jumlah yang dibutuhkan bervariasi berdasarkan usia, sebagai berikut:

- Bayi baru lahir hingga 12 bulan: 400 IU

- Anak 1-13 tahun: 600 IU

- Remaja 14-18 tahun: 600 IU

- Dewasa 19-70 tahun: 600 IU

- Lansia 71 tahun ke atas: 800 IU

- Wanita hamil dan menyusui: 600 IU

Orang yang berisiko tinggi kekurangan vitamin D mungkin memerlukan lebih banyak dari jumlah yang disarankan. Konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan untuk menentukan kebutuhan vitamin D Anda.

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, antara lain:

- Sering sakit atau terinfeksi

- Rasa lelah yang berlebihan

- Kualitas tidur yang buruk dan durasi tidur yang lebih pendek

- Nyeri tulang dan punggung

- Kecemasan dan depresi, terutama pada lansia

- Penyembuhan luka yang lambat setelah cedera atau operasi

- Pengeroposan tulang dan peningkatan risiko osteoporosis serta sarcopenia (kehilangan otot)

- Kerontokan rambut, yang dapat terkait dengan alopecia areata

- Nyeri otot

- Pertambahan berat badan, di mana obesitas merupakan faktor risiko kekurangan vitamin D

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan rendahnya kadar vitamin D meliputi kurangnya asupan dari makanan dan sinar matahari, serta ketidakmampuan tubuh untuk menyerap atau menggunakan vitamin D dengan baik. Beberapa kondisi medis, operasi penurunan berat badan, dan penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat berkontribusi terhadap kekurangan vitamin D. Faktor biologis dan lingkungan, seperti usia yang lebih tua dan jumlah melanin dalam kulit, juga dapat meningkatkan risiko kekurangan vitamin ini.

Artikel terkait

Pentingnya Membersihkan Koper Setelah Bepergian
Manfaat Lari untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Latihan Sederhana untuk Mengencangkan Otot Lengan dan Bahu
Mengatasi Gula Darah Rendah: Gejala, Komplikasi, dan Penanganan
5 Resep Jus Alami untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan
Manfaat dan Efek Samping Konsumsi Air Kunyit Setiap Hari
Panduan Terbang Aman untuk Ibu Hamil
Pentingnya Neurofisiologi dalam Penanganan Gangguan Neurologis
Memahami Eksim: Panduan Perawatan Kulit yang Efektif
Mengatasi Kebotakan: Lima Pengobatan Efektif untuk Pria dan Wanita
8 Latihan Efektif untuk Mengecilkan Perut Buncit
Makanan Sehat untuk Mengurangi Risiko Kanker Payudara