Hukum Fisik Bukan Solusi, Ini Cara Positif Mendidik Anak
Hukuman fisik, meskipun tampak cepat, terbukti tidak efektif dan berdampak buruk bagi perkembangan anak. Bukannya memperbaiki perilaku, hukuman fisik justru dapat memicu agresivitas dan rasa tidak percaya diri pada anak. Penting untuk memahami bahwa anak-anak mungkin melakukan pelanggaran karena kurang memahami aturan, mencari perhatian, tertekan situasi, atau belum mampu mengendalikan diri.
Berhentilah Menghukum, Mulailah Membimbing
Alih-alih langsung menghukum, orang tua dianjurkan untuk fokus pada pemahaman dan bimbingan. Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia, Prof. Dr. Rose Mini Agoes Salim, menekankan pentingnya memberikan informasi dengan tenang agar anak tidak merasa takut dan bisa memahami aturan serta konsekuensinya. Prof. Salim menyarankan pendekatan "shaping" yang berfokus pada aspek kognitif, afektif, psikomotor, dan motivasi untuk mengubah perilaku anak.
Pendekatan "shaping" melibatkan penjelasan aturan dan konsekuensinya secara jelas, membantu anak memahami emosi dan perasaannya, serta membimbing mereka dalam menerapkan perilaku yang baik. Selain itu, memberikan penghargaan dan penguatan positif saat anak menunjukkan perilaku yang baik sangat penting untuk memotivasi mereka. Dengan cara ini, anak akan memahami bahwa aturan dan perilaku baik bermanfaat bagi dirinya sendiri.
Kiat Membangun Pola Asuh Positif
Mendidik anak membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Orang tua harus memberikan contoh perilaku yang baik dan membangun komunikasi yang positif dengan anak. Hal ini akan membantu anak tumbuh dalam lingkungan yang aman dan positif, memungkinkan mereka berkembang secara optimal.
Prof. Salim menambahkan, "Hukuman, baik fisik maupun verbal, dapat memberikan dampak psikologis yang negatif pada anak. Jika anak terus melanggar aturan meski dihukum, itu tandanya orang tua perlu mencoba cara lain yang lebih efektif dan positif."
Ingat, hukuman fisik bukanlah solusi yang tepat! Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi anak-anak kita untuk tumbuh dan berkembang.