Health

Perlu Tidaknya Menghilangkan Tanda Lahir pada Anak

Laporan Wartawan

JAKARTA - Banyak anak yang memiliki tanda lahir di berbagai bagian tubuh. Tanda lahir adalah area kulit yang berubah warna atau menonjol, biasanya terlihat saat lahir atau dalam beberapa minggu setelahnya.

Pertanyaannya, apakah tanda lahir perlu dihilangkan? Dermatologis Dr. Hafiza Fikri, Sp. KK, memberikan penjelasan mengenai hal ini. Menurutnya, ada beberapa kondisi di mana tanda lahir perlu dihilangkan:

1. Gangguan Fungsional

Tanda lahir yang menyebabkan gangguan fungsional pada anak perlu perhatian. "Jika ada gangguan fungsional, biasanya kita akan merujuk ke pediatri dermatologis," ungkapnya di Jakarta. Gangguan fungsional adalah kondisi yang ditandai dengan gejala fisik yang tidak terkait dengan penyakit neurologis atau gangguan lainnya. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup anak. Contoh tanda lahir yang dapat menyebabkan gangguan adalah Hemangioma, yaitu penumpukan pembuluh darah abnormal yang muncul sebagai benjolan merah atau ungu, terutama di wajah, dada, dan punggung. Meskipun biasanya tidak berbahaya, hemangioma bisa berdarah atau terasa nyeri.

2. Gejala Keganasan

Tanda lahir yang menunjukkan gejala keganasan atau kelainan kulit yang membahayakan juga harus dihilangkan. "Biasanya, kita perlu waspada terhadap kelainan yang dapat mengancam nyawa," tambahnya.

Penghilangan tanda lahir dapat dilakukan dengan teknologi laser. Lalu, pada usia berapa anak bisa menjalani perawatan ini? Dr. Hafiza menjelaskan bahwa perawatan dapat dimulai sejak usia empat tahun, meskipun ada juga yang dimulai saat remaja. "Proses penghilangan tanda lahir bervariasi tergantung pada kondisi masing-masing anak," tutupnya.