:strip_exif():quality(75)/medias/508/f0769a22f569668ad0830bc9ed699f16.jpeg)
Ibu hamil diperbolehkan naik pesawat, terutama di trimester kedua, asalkan tidak memiliki komplikasi. Namun, untuk penerbangan jarak jauh, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
Salah satu risiko yang mungkin terjadi adalah DVT (Deep Vein Thrombosis), yaitu pembekuan darah di vena, terutama di tungkai bawah. Menurut dr. Andika Widyatama, spesialis obstetri dan ginekologi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, risiko ini meningkat pada perjalanan yang berlangsung lebih dari 4 jam.
Untuk mengurangi risiko tersebut, dr. Andika memberikan beberapa tips:
1. Pilih tempat duduk di dekat lorong agar mudah bergerak dan melakukan peregangan setiap 30 menit.
2. Gunakan stoking khusus untuk ibu hamil selama perjalanan.
3. Kenakan sepatu yang nyaman dan datar.
Bepergian dengan pesawat tidak dianjurkan pada trimester pertama karena risiko keguguran yang lebih tinggi dan ketidaknyamanan seperti mual. Sedangkan pada trimester ketiga, perjalanan pesawat juga sebaiknya dihindari untuk mencegah kemungkinan persalinan dini.