:strip_exif():quality(75)/medias/434/ac7a09ecde848fa2cb54a95f3afa4cb6.jpeg)
Terbang di udara dan mendarat di darat mungkin sudah menjadi rutinitas bagi awak kabin, namun bagaimana jika pesawat mendarat di air? Situasi darurat di laut menjadi tantangan tersendiri yang mengharuskan para kru penerbangan siap siaga. Memahami hal ini, Lion Group menyelenggarakan pelatihan evakuasi air bagi seluruh awak kabinnya, memastikan mereka mampu menghadapi segala situasi darurat, termasuk mendarat di tengah lautan.
Siap Melawan Tantangan di Laut
Pelatihan evakuasi air ini diadakan di Lion Group Training Center (LGTC) di Balaraja, Kabupaten Tangerang. Semangat dan antusiasme para awak kabin langsung terasa sejak awal, menunjukkan kesiapan mereka untuk menghadapi tantangan baru. Mereka berlatih dengan serius, dibimbing oleh instruktur senior yang berpengalaman. Sebelum terjun ke kolam, awak kabin melakukan pemanasan terlebih dahulu untuk memastikan kondisi fisik mereka prima dan siap menghadapi simulasi evakuasi air.
Salah satu aspek menarik dari pelatihan ini adalah penggunaan kanopi di perahu karet evakuasi. Kanopi ini dirancang khusus untuk digunakan saat evakuasi malam hari. Fungsinya adalah melindungi penumpang dari dinginnya angin laut, sehingga tetap hangat dan aman selama proses evakuasi. Tak hanya itu, perahu karet evakuasi ini juga memiliki kapasitas untuk menampung puluhan orang, menjamin evakuasi cepat dan aman bagi semua penumpang jika terjadi situasi darurat.
Setelah persiapan matang, para awak kabin menunjukkan keahlian mereka dalam simulasi evakuasi. Dengan mengenakan pelampung, mereka melompat dari mockup pesawat Boeing 737 ke dalam kolam. Di dalam kolam, mereka dilatih berbagai simulasi penting, seperti cara menaiki dan turun dari perahu evakuasi, serta menghadapi situasi darurat seperti kemungkinan serangan hiu. Pelatihan ini menitikberatkan pada kesiapan dan kemampuan awak kabin dalam menyelamatkan diri dan penumpang dalam situasi darurat di laut.
"Pelatihan evakuasi air ini wajib diikuti oleh semua awak kabin Lion Group dan harus diulang setiap 12 bulan," ujar Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Lion Group. "Tujuannya, agar mereka selalu siap dan terlatih dalam menghadapi berbagai situasi darurat di laut." Komitmen Lion Group untuk meningkatkan standar keselamatan penerbangan dan memberikan rasa aman kepada seluruh penumpangnya terlihat jelas melalui program pelatihan ini.
Chreisna Bayu, salah seorang awak kabin baru, mengungkapkan rasa kagum dan terkesannya dengan pelatihan ini. "Semakin dalam mempelajari keselamatan, semakin kita menyadari besarnya tanggung jawab sebagai awak kabin," ujarnya. "Tapi justru itu yang membuat kita semakin aman dan siap melayani penumpang dengan sepenuh hati." Pernyataan Chreisna Bayu menunjukkan bahwa pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan para awak kabin dalam menghadapi situasi darurat, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan dedikasi mereka untuk memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang.
Melalui pelatihan evakuasi air ini, Lion Group terus berupaya meningkatkan standar keselamatan penerbangan dan memberikan rasa aman kepada seluruh penumpangnya. Karena bagi Lion Group, keselamatan dan kepuasan penumpang adalah prioritas utama. Dengan pelatihan yang komprehensif dan berkelanjutan, Lion Group menunjukkan komitmen kuatnya untuk menjamin keamanan dan kenyamanan perjalanan para penumpangnya.