:strip_exif():quality(75)/medias/9718/3eb3d5f5b1815ec625fcd265f36951fe.jpeg)
Perangkat audio seperti headphone dan earphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Namun, pertanyaan mengenai keamanan penggunaan keduanya bagi kesehatan telinga seringkali muncul. Baik headphone maupun earphone berpotensi menimbulkan masalah pendengaran jika tidak digunakan dengan bijak, tetapi tingkat risikonya berbeda.
Salah satu faktor utama yang membedakan risiko headphone dan earphone adalah bagaimana cara keduanya berinteraksi dengan telinga. Earphone yang dimasukkan langsung ke dalam liang telinga cenderung meningkatkan volume suara agar dapat terdengar dengan jelas. Hal ini meningkatkan potensi kerusakan pendengaran akibat paparan suara keras dalam jangka waktu lama. Sebaliknya, headphone, terutama model over-ear, menciptakan isolasi suara yang lebih baik, sehingga pengguna tidak perlu menaikkan volume setinggi earphone.
Selain itu, desain earphone yang masuk ke dalam telinga juga meningkatkan risiko penumpukan kotoran telinga. Kotoran telinga yang terdorong lebih dalam dapat menyebabkan penyumbatan atau infeksi. Headphone, karena tidak langsung bersentuhan dengan liang telinga, meminimalisir risiko tersebut. Kebersihan perangkat juga penting; earphone yang jarang dibersihkan dapat menjadi sarang bakteri dan menyebabkan infeksi.
Kenyamanan penggunaan juga menjadi pertimbangan penting. Headphone, khususnya model over-ear, umumnya lebih nyaman untuk penggunaan dalam jangka waktu lama karena desain bantalannya yang lebih empuk. Earphone, terutama jika ukurannya tidak pas atau digunakan dalam waktu lama, dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan iritasi pada telinga.
Meskipun headphone cenderung lebih aman bagi kesehatan telinga, earphone menawarkan portabilitas yang lebih tinggi. Ukurannya yang kecil dan ringan membuatnya ideal untuk penggunaan di perjalanan atau aktivitas di luar ruangan. Headphone, karena ukurannya yang lebih besar, lebih cocok untuk penggunaan di rumah atau kantor.
Untuk menjaga kesehatan telinga saat menggunakan perangkat audio, beberapa langkah penting perlu diperhatikan. Pertama, bersihkan secara teratur baik headphone maupun earphone untuk mencegah penumpukan kotoran dan bakteri. Kedua, manfaatkan fitur noise-canceling pada headphone jika tersedia, karena fitur ini memungkinkan penggunaan volume yang lebih rendah. Ketiga, patuhi aturan 60-60: volume maksimal 60% dan penggunaan maksimal 60 menit tanpa jeda. Keempat, berikan waktu istirahat pada telinga Anda agar dapat pulih setelah penggunaan.
Terakhir, pastikan earphone yang digunakan nyaman dan pas di telinga untuk mencegah iritasi. Memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan penggunaan, serta selalu memperhatikan kesehatan telinga, sangat penting. "Yang terpenting adalah selalu bijak dalam menggunakan perangkat audio: atur volume, batasi durasi penggunaan, dan beri waktu istirahat untuk telinga Anda," demikian saran yang perlu diingat.
Kesimpulannya, pilihan antara headphone dan earphone bergantung pada prioritas masing-masing individu. Headphone, khususnya yang memiliki fitur peredam bising, secara umum dianggap lebih aman untuk kesehatan pendengaran karena memungkinkan pengurangan volume. Namun, kenyamanan dan portabilitas earphone menjadikannya pilihan yang praktis untuk berbagai situasi. Prioritaskan selalu kesehatan telinga dengan mengatur volume, membatasi durasi penggunaan, dan memberikan waktu istirahat yang cukup.