Google Mundur, Namun Belum Cukup Puaskan Publisher Eropa

Sabtu, 25 Januari 2025 16:37

Google menawarkan untuk menjual unit bisnis marketplace iklan AdX sebagai konsesi atas kasus anti-monopoli di Eropa. Namun, para publisher menolak proposal ini, menginginkan divestasi yang lebih luas untuk mengatasi dominasi Google di industri iklan digital.

illustration Google Anti Monopoli © copyright AS Photography - Pexels

Google akhirnya menyerah pada tekanan dari Uni Eropa terkait kasus anti-monopoli yang dilayangkan kepada mereka. Namun, langkah yang diambil Google tampaknya belum cukup memuaskan para publisher iklan di Eropa. Google menawarkan untuk menjual unit bisnis marketplace iklan AdX, tetapi para publisher menolak proposal ini. Mereka berpendapat bahwa penjualan AdX saja tidak akan menyelesaikan masalah dominasi Google di industri iklan digital.

Publisher Inginkan Divestasi Lebih Luas

Para publisher menginginkan divestasi yang lebih luas, mengingat dominasi Google terjadi di setiap level pasokan teknologi iklan. Menurut mereka, penjualan AdX tidak akan cukup untuk memecahkan masalah monopoli yang dipraktikkan Google. Mereka percaya bahwa Google perlu melepaskan kendali atas seluruh ekosistem iklan digital agar kompetisi dapat tercipta secara sehat.

Ini adalah kasus keempat yang diajukan Komisi Eropa terhadap Google. Sebelumnya, Google tidak pernah menawarkan penjualan aset bisnisnya saat menghadapi kasus anti-monopoli. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan yang diberikan Uni Eropa kali ini cukup kuat untuk memaksa Google melakukan konsesi.

Komisi Eropa Menuduh Google Monopoli Pasar

Komisi Eropa menuduh Google melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan dominasinya di industri iklan digital. Kasus ini muncul menyusul keluhan dari Dewan Publisher Eropa yang menyoroti model bisnis iklan Google. Dewan Publisher Eropa berpendapat bahwa model bisnis Google memberikan keuntungan yang tidak adil bagi mereka sendiri, sementara publisher dan pengiklan dirugikan.

“Seperti yang kami katakan sebelumnya, kasus yang dilayangkan Komisi Eropa tentang produk iklan pihak ketiga kami merupakan interpretasi yang keliru di sektor teknologi iklan. Industri ini sangat kompetitif dan terus berevolusi. Kami ingin tetap berkomitmen di bisnis ini,” kata juru bicara Google.

Komisi Eropa menolak berkomentar, dan Dewan Publisher Eropa juga tidak merespons permintaan konfirmasi.

Uni Eropa Mungkin Tidak Memaksakan Divestasi Total

Meskipun Google telah menyerah pada tekanan, Uni Eropa mungkin tidak akan memaksa Google untuk melakukan divestasi total. Mereka lebih cenderung meminta Google untuk menghentikan praktik anti-kompetitifnya secara menyeluruh. Divestasi baru akan terjadi jika Google gagal memperbaiki kebijakan perusahaan untuk memonopoli industri iklan.

Kasus ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh Google di industri iklan digital, dan bagaimana regulator di seluruh dunia tengah berupaya untuk membatasi dominasi mereka. Google memang merupakan platform iklan digital paling besar dan berkuasa di dunia. Pendapatan mereka dari iklan mencapai US$ 237,85 miliar pada tahun 2023, atau 77% dari total pendapatan mereka.

Pada tahun lalu, kepala anti-monopoli Uni Eropa, Margrethe Vestager, mengusulkan Google melakukan divestasi terhadap tool DFP dan ADx untuk menyelesaikan konflik kepentingan yang terjadi. Keengganan Google untuk melepaskan kendali atas platform iklannya telah memicu konflik dengan para publisher dan pengiklan, sehingga memunculkan kasus anti-monopoli ini.

AdX atau Ad Exchange adalah marketplace yang memungkinkan publisher membuat ruang iklan (ad space) untuk dibeli para pengiklan secara real-time. Platform ini merupakan bagian penting dari ekosistem iklan digital Google. Namun, para publisher berpendapat bahwa kontrol Google atas AdX memberikan mereka keunggulan yang tidak adil dalam persaingan.

Artikel terkait

Revolusi AI: Google Bard Siap Tantang ChatGPT, Apa Kelebihannya?
Bing Generatif: Tantangan Baru di Dunia Pencarian Online
Google Diperintahkan Buka Akses Penuh Android, Dorong Persaingan di Play Store
Google Gelontorkan US$120 Juta untuk Pendidikan AI Global, Dorong Regulasi Terbuka
Fitur Keamanan Google Baru: Lindungi Ponsel Android Anda dari Pencurian
Strategi Baru Google dalam Memerangi Disinformasi
HP Android Lemot dan Penyimpanan Penuh? Google Solusikan!
Google Uji Coba Tanda Centang Biru di Pencarian: Cara Baru Hindari Penipuan?
Rahasia Google: Aplikasi Mereka Diam-diam Merekam Percakapanmu
Cara Menghentikan Google Melacak Aktivitas Anda: Panduan Lengkap
Mantan CEO Google Akui Perusahaan Lakukan Praktik Monopoli di Jaringan Iklan
Google Permudah Akses Passkey di Semua Perangkat: Login Lebih Aman dan Praktis