:strip_exif():quality(75)/medias/426/f63196e9bd0c57324a262df5c3c2685a.jpeg)
Dalam sebuah keputusan yang berpotensi mengubah lanskap perangkat mobile, Hakim James Donato di San Francisco telah memerintahkan Google untuk membuka akses penuh pada sistem operasi Android. Keputusan ini, yang merupakan tindak lanjut dari persidangan Google melawan Epic Games tahun lalu, memberikan pengguna lebih banyak kebebasan untuk mengunduh aplikasi dan melakukan transaksi di luar Google Play Store.
Lebih Terbuka, Lebih Banyak Pilihan
Hakim Donato telah merinci perubahan yang harus dilakukan Google untuk membuat Play Store lebih terbuka. Salah satu perubahan paling signifikan adalah kewajiban Google untuk tidak lagi melarang pengguna Android mengunduh toko aplikasi selain Play Store. Ini berarti pengguna dapat dengan bebas mendapatkan aplikasi dari sumber lain, seperti Epic Games Store, tanpa hambatan.
Keputusan ini juga membuka jalan bagi metode pembayaran alternatif di dalam aplikasi. Selama tiga tahun ke depan, Google tidak diperbolehkan untuk melarang pengembang menggunakan metode pembayaran selain yang ditentukan oleh Google. Hal ini akan memberi pengembang lebih banyak fleksibilitas dalam menetapkan harga dan pilihan pembayaran untuk aplikasi mereka.
Selain itu, Google juga dilarang untuk membayar produsen HP agar Play Store menjadi aplikasi yang diinstal secara default. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan persaingan yang lebih adil di antara toko aplikasi dan memberikan pengguna lebih banyak pilihan.
Dampak Terhadap Ekosistem Android
Keputusan Hakim Donato memiliki implikasi yang luas bagi ekosistem Android. Google telah menyatakan bahwa mereka akan mengajukan banding atas keputusan ini. Namun, CEO Epic Games, Tim Sweeney, menyatakan bahwa mereka akan mengikuti perintah tersebut dan akan menawarkan Epic Games Store dan toko aplikasi lainnya di Google Play pada tahun 2025.
Sweeney menyatakan bahwa pengembang aplikasi, pengelola toko aplikasi, dan pihak lain memiliki waktu tiga tahun untuk "membangun ekosistem Android yang kompetitif sehingga Google tak bisa melakukan apa-apa untuk menghentikannya." Perintah ini akan berlaku mulai 1 November 2024, dan Epic serta Google akan menunjuk komite beranggota tiga orang untuk mengawasi pelaksanaan perintah tersebut.
Keputusan ini diyakini akan menciptakan persaingan yang lebih sehat di ekosistem Android dan memberikan pengguna lebih banyak kontrol atas perangkat mereka. Perintah ini akan mendorong inovasi dan memberi pengguna lebih banyak pilihan dalam memilih aplikasi dan metode pembayaran mereka.