Mantan CEO Google Akui Perusahaan Lakukan Praktik Monopoli di Jaringan Iklan

Sabtu, 9 November 2024 07:25

Mantan CEO Google, David Rosenblatt, mengakui bahwa Google telah melakukan praktik monopoli dalam jaringan iklan. Rosenblatt bahkan mengatakan bahwa Google bertujuan untuk 'menghancurkan' pesaingnya.

illustration Google Monopoli Jaringan Iklan © copyright Jethro C. - Pexels

Perseteruan kasus antimonopoli Google memasuki babak baru dengan kesaksian mantan CEO Google, David Rosenblatt. Dalam kesaksiannya, Rosenblatt mengakui bahwa Google telah melakukan praktik monopoli dalam jaringan iklan.

Google Bertujuan Hancurkan Pesaing

Rosenblatt menyatakan bahwa Google memiliki tujuan untuk "menghancurkan" pesaingnya. Strategi ini diterapkan antara akhir 2008 dan awal 2009. "Kami bisa menghancurkan pesaing lain, dan itu adalah tujuan kami," ujar Rosenblatt dalam dokumen pengadilan.

Ia menambahkan bahwa Google memiliki keunggulan teknologi di berbagai pasar, bahkan membandingkannya dengan Bursa Efek London dan NYSE. "Google menciptakan sesuatu yang sebanding dengan NYSE atau Bursa Efek London, yang berarti kami akan menampilkan apa yang Google lakukan di Search," ungkapnya.

Mekanisme Kerja Jaringan Iklan Google

Rosenblatt juga menjelaskan mekanisme kerja jaringan iklan Google. Menurutnya, Google membutuhkan server iklan untuk penerbit, sehingga jaringan iklan Google dapat menampilkan iklan di tempat yang disediakan.

Kesaksian Penting dari Eksekutif DoubleClick

Brad Bender, mantan eksekutif DoubleClick, dalam kesaksiannya menyatakan bahwa catatan tersebut menjadi "bacaan berharga" pada saat itu. Bender merupakan salah satu eksekutif yang ikut berperan dalam akuisisi DoubleClick oleh Google pada tahun 2008.

Rosenblatt bergabung dengan Google pada tahun 2008 dan meninggalkan perusahaan setahun kemudian. Saat ini, ia menjabat sebagai CEO 1stDibs, platform penjualan barang mewah. Kesaksian Rosenblatt memberikan bukti kuat tentang praktik monopoli yang dilakukan Google dalam jaringan iklan.

Artikel terkait

Google Permudah Akses Passkey di Semua Perangkat: Login Lebih Aman dan Praktis
Samsung Bespoke AI: Mengubah Rumah Menjadi Lebih Pintar dan Ramah Lingkungan
Kode Nama Rahasia Android 16: 'Baklava', Bukan 'W'?
Google Photos Hadirkan Fitur 'Tanya Foto' Berbasis AI untuk Cari Foto Lebih Mudah
iPhone 16 Series Hadir dengan Daya Tahan Baterai Lebih Lama, Siap Manjakan Pengguna
Android Perkuat Keamanan: Fitur Anti-Maling Baru Berbasis AI
My Baby Momversity 2024: Membentuk Generasi Alfa Siap Masa Depan
Mediastorm Berikan iPhone 16 Pro Gratis Kepada Karyawan: Tradisi Tahunan Bagi Perusahaan Media China
Google Smart Lock: Keamanan dan Kemudahan Akses Akun Android
Google Permudah Akses Passkey di Semua Perangkat: Login Lebih Cepat dan Aman!
AI Bukan Ancaman, Justru Dorong Karier Programmer!
Hapus Akun Google di HP dengan Mudah: 2 Cara Cepat & Praktis