:strip_exif():quality(75)/medias/408/01f20e5f87c4ce0950bb20f72e71bb99.jpeg)
YouTube Menghentikan Rekomendasi Konten Kesehatan untuk Remaja
YouTube baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan rekomendasi video kesehatan dan kebugaran untuk remaja, khususnya yang menampilkan bentuk tubuh "ideal". Langkah ini diambil untuk mengurangi dampak negatif terhadap citra tubuh remaja.
Sebagai platform media sosial, YouTube menggunakan algoritma yang merekomendasikan konten berdasarkan apa yang telah ditonton pengguna sebelumnya. Akibatnya, pengguna dapat terjebak dalam siklus menonton konten serupa, bahkan yang lebih ekstrem.
Tahun lalu, YouTube memperbarui pedoman dari komite penasihat pemuda dan keluarga dengan membatasi konten fitness untuk remaja. Pembatasan ini dimulai di Amerika Serikat dan kemudian diperluas ke Eropa. "Aturan baru ini bertujuan untuk mencegah remaja memiliki pandangan negatif tentang diri mereka," ungkap Dr. Garth Graham, Kepala YouTube Health, dan James Beser, Direktur Manajemen Produk YouTube Youth.
Dr. Graham menambahkan, "Satu video mungkin tidak berbahaya, tetapi jika ditonton berulang kali, dapat menjadi masalah bagi beberapa remaja."
Penelitian menunjukkan bahwa media sosial dapat memengaruhi pola pikir dan kepercayaan diri individu, terutama terkait citra tubuh. Tinjauan terhadap 50 studi dari 17 negara menemukan bahwa media sosial dapat menyebabkan citra tubuh yang buruk, gangguan makan, dan masalah kesehatan lainnya.
Orang cenderung membandingkan diri mereka dengan orang lain di media sosial dan mengadopsi standar tubuh yang tidak realistis. Kelompok yang paling rentan terhadap dampak negatif ini adalah perempuan, anak perempuan, orang yang kelebihan berat badan, dan mereka yang sudah memiliki citra tubuh negatif. Sebaliknya, individu yang merasa percaya diri dengan bentuk tubuhnya cenderung tidak terpengaruh.
Selain membatasi konten kesehatan dan kebugaran, YouTube juga mengurangi akses remaja ke konten yang berkaitan dengan gangguan makan dan kekerasan fisik. Dengan kebijakan baru ini, YouTube juga akan mengarahkan pengguna ke hotline krisis ketika mereka mencari informasi tentang bunuh diri, menyakiti diri sendiri, dan gangguan makan.