:strip_exif():quality(75)/medias/448/8f2faa2e80e6174d236677b1a6ec187c.jpeg)
Merasakan motor matic yang tarikan berat dan bergetar saat digas tentu sangat mengganggu. Permasalahan ini seringkali disebabkan oleh masalah di sistem akselerasi, terutama pada bagian CVT (Continuous Variable Transmission). Namun, jangan langsung menyimpulkan, karena beberapa faktor lain juga bisa menjadi biang keladi, seperti kondisi oli, kampas kopling, dan bahkan busi.
7 Penyebab Motor Matic Tarikan Berat dan Bergetar
Berikut 7 penyebab motor matic tarikan berat dan bergetar saat digas, beserta solusinya yang bisa Anda coba:
-
Rumah CVT Kotor
Baca Juga: Waspada! 5 Tanda Busi Mobil Anda Butuh GantiRumah CVT yang kotor dapat menghambat kinerja transmisi dan menyebabkan getaran. Kotoran yang menumpuk di bagian ini seperti debu dan oli bekas dapat menghambat pergerakan komponen CVT. Untuk mencegah hal ini, pastikan Anda membersihkan CVT secara berkala, minimal setiap 3-4 bulan, untuk menjaga kinerjanya tetap optimal.
-
Masalah Kampas Kopling
Kampas kopling yang aus atau rusak juga menjadi salah satu penyebab motor bergetar saat akselerasi. Kampas kopling berfungsi menghubungkan tenaga mesin ke roda belakang. Jika kampas kopling sudah tipis atau aus, gesekan yang terjadi akan tidak merata sehingga menyebabkan getaran. Anda perlu memeriksa ketebalan kampas kopling di rumah CVT dan menggantinya jika sudah tipis untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada komponen lainnya.
-
Kesalahan Penggantian Oli
Oli merupakan komponen vital yang berfungsi melumasi komponen mesin dan CVT. Penggantian oli yang tidak tepat, baik terlalu sedikit maupun terlalu banyak, dapat menyebabkan gesekan berlebih atau oli meluber ke bagian lain. Kondisi ini dapat berdampak pada performa motor dan menyebabkan tarikan berat dan bergetar. Pastikan Anda menggunakan oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan menggantinya secara berkala.
-
V-belt Retak
V-belt merupakan komponen penting yang menghubungkan pulley primer dan sekunder di CVT. Seiring waktu, v-belt bisa aus, menyebabkan getas atau retak. Kondisi ini dapat mengakibatkan slip dan getaran saat motor digas. Bersihkan v-belt secara rutin dan gunakan belt dressing untuk menjaga kondisinya tetap elastis dan tidak mudah retak. Jika sudah retak, segera ganti v-belt dengan yang baru.
-
Masalah Weight Roller
Weight roller berfungsi menarik v-belt saat mesin beroperasi. Pemasangan roller yang salah atau roller yang hancur dapat menyebabkan getaran saat tarikan awal. Pastikan roller terpasang dengan benar dan ganti jika diperlukan. Roller yang aus atau rusak dapat menyebabkan perubahan putaran yang tidak stabil dan berdampak pada kinerja CVT.
-
Kerusakan Busi
Busi yang tidak berfungsi dengan baik dapat mengganggu sistem pengapian, membuat mesin sulit dinyalakan dan menghasilkan tenaga yang tidak maksimal. Ini dapat menyebabkan tarikan motor terasa berat dan bergetar. Jika busi sudah rusak, segera ganti dengan yang baru untuk menjaga performa mesin dan pengapian yang optimal.
-
Kesalahan Pemasangan Spacer
Spacer berfungsi sebagai poros antara sliding dan fixed sheave pada CVT. Jika spacer dipasang tidak tepat, dapat menyebabkan tarikan motor terasa kasar dan bergetar. Hal ini terjadi karena putaran CVT menjadi tidak halus. Pastikan pemasangan spacer dilakukan dengan benar agar putaran menjadi halus dan tarikan motor lebih responsif.
Jika motor matic Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera bawa ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut. Menjaga kondisi motor agar tetap optimal sangat penting untuk kenyamanan dan keselamatan berkendara.