Waspada! Busi Rusak Bikin Motor Boros BBM dan Performa Menurun

Rabu, 12 Februari 2025 08:14

Artikel ini membahas tentang dampak negatif busi yang rusak terhadap konsumsi bahan bakar dan performa motor. Dipaparkan pula tanda-tanda busi aus dan pentingnya penggantian busi secara berkala.

illustration Busi Rusak © copyright Andrea Piacquadio - Pexels

Kondisi busi yang rusak atau aus ternyata tidak bisa dianggap remeh, pasalnya hal ini dapat memengaruhi performa mesin motor dan efisiensi bahan bakar. Sayangnya, banyak pengendara yang kerap mengabaikan kondisi busi hingga motor mengalami masalah serius.

Dampak Busi Rusak Terhadap Konsumsi Bahan Bakar

Salah satu dampak utama dari busi yang tidak berfungsi dengan baik adalah peningkatan konsumsi bahan bakar. Penggunaan bahan bakar yang boros bisa menjadi indikasi bahwa busi sudah aus atau mengalami kerusakan. Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, menjelaskan bahwa busi yang tidak optimal memengaruhi proses pembakaran di ruang mesin. "Busi yang rusak atau elektroda yang menipis menyebabkan pembakaran tidak sempurna, sehingga mesin membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang sama," ujarnya.

Kondisi ini tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga dapat memperpendek umur komponen mesin lainnya. Busi yang aus biasanya ditandai dengan munculnya kerak pada ujung elektroda. "Kerak ini merupakan hasil dari pembakaran yang tidak sempurna dan sering kali disebabkan oleh busi yang sudah kehilangan fungsinya. Jika dibiarkan, kerak tersebut dapat menghambat kinerja busi, sehingga konsumsi bahan bakar semakin meningkat," tambah Wahyu.

Gejala Lain Busi Rusak Selain Boros BBM

Selain boros BBM, gejala lain dari busi yang rusak meliputi:

  1. Penurunan akselerasi
  2. Mesin yang tidak stabil
  3. Tarikan gas yang tidak responsif
  4. Motor brebet

Semua gejala ini merupakan efek dari busi yang tidak mampu memicu pembakaran dengan baik.

Pentingnya Penggantian Busi Secara Berkala

Untuk mencegah pemborosan bahan bakar dan menjaga performa motor, Wahyu merekomendasikan penggantian busi secara berkala setiap 8.000 kilometer atau sesuai rekomendasi pabrikan. "Banyak pengendara menunggu hingga motor benar-benar bermasalah, padahal tanda-tanda seperti mesin brebet atau konsumsi BBM yang meningkat sudah cukup menjadi alarm bahwa busi perlu diganti," jelasnya.

Dengan perawatan yang tepat, termasuk mengganti busi sesuai jadwal, pengendara dapat menghemat bahan bakar dan memastikan motor tetap dalam kondisi optimal.

Artikel terkait

Rumah Kosong: Menghindari Kerusakan dan Menjaga Keamanan
Atasi Sepatu Basah Karena Hujan Tanpa Jemur
10 Ponsel Android Terbaik Berdasarkan Performa: Performa Tinggi untuk Segala Kebutuhan
Hilangkan Baret di Motor Kesayanganmu dengan Cara Mudah dan Praktis
Mobil Goyang? Jangan Panik, Mungkin Stabilisernya Bermasalah!
Mobil Bekas Odometer Rendah? Jangan Terlena, Perhatikan Ini!
Rahasia Awet dan Bercahaya: Panduan Merawat Perhiasan Mewah
Atasi Gatal di Kulit Kepala dengan 5 Langkah Sederhana Ini
Injektor Motor Bermasalah? Begini Cara Merawatnya untuk Performa Maksimal
Mobil Kena Hujan, Haruskah Langsung Dicuci?
Bahaya Oli Diesel untuk Motor: Suara Halus, Risiko Mahal
Motor Mogok? Atasi dengan Teknik Kick Starter yang Tepat!