:strip_exif():quality(75)/medias/2283/723acbacdaf601636bc784ce97a01add.jpeg)
Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) menawarkan kenyamanan dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibandingkan transmisi konvensional. Namun, seperti komponen mobil lainnya, CVT juga memiliki usia pakai terbatas dan membutuhkan perhatian khusus dalam pemeliharaan.
Kapan Saatnya Ganti CVT?
Meskipun tidak ada patokan pasti tentang kapan harus mengganti CVT, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai.
- Suara berisik dari transmisi: Munculnya suara berisik yang tidak biasa dari bagian transmisi bisa menjadi indikasi kerusakan pada belt atau komponen CVT lainnya. Suara ini bisa berupa dengungan, decitan, atau bunyi berderit.
- Getaran berlebihan saat melaju: Getaran yang berlebihan saat mobil melaju bisa menandakan slip pada belt CVT atau kerusakan pada komponen lain. Getaran ini bisa terasa di setir, pedal gas, atau seluruh bodi mobil.
- Mobil terasa berat saat digas: Jika mobil terasa berat saat digas, bisa jadi ada masalah dengan sistem CVT yang menyebabkan penurunan performa. Hal ini bisa membuat mobil terasa lamban dan kurang bertenaga.
- Indikator CVT menyala: Jika indikator CVT menyala di dashboard mobil, segera hubungi bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut. Indikator ini biasanya berupa lampu peringatan yang menyerupai simbol CVT atau transmisi.
Merawat CVT untuk Usia Pakai Lebih Panjang
Merawat CVT secara rutin dapat membantu mencegah kerusakan dan memperpanjang usia pakai transmisi. Berikut beberapa tips merawat CVT:
- Rutin melakukan servis CVT: Servis CVT secara berkala dapat membantu mendeteksi dini masalah pada CVT dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Servis CVT biasanya meliputi penggantian oli CVT, pembersihan filter, dan pengecekan komponen CVT lainnya.
- Gunakan oli CVT yang sesuai: Gunakan oli CVT yang direkomendasikan oleh produsen mobil untuk memastikan performa optimal CVT. Oli CVT yang tepat akan membantu melumasi komponen CVT dan mencegah keausan.
- Hindari mengemudi dengan kecepatan tinggi secara terus menerus: Mengemudi dengan kecepatan tinggi dapat membuat CVT bekerja lebih keras dan mempercepat keausan komponen. Hindari mengemudi dengan kecepatan tinggi dan upayakan untuk mengemudi dengan kecepatan konstan.
- Hindari penggunaan rem mendadak: Rem mendadak bisa menyebabkan tekanan berlebihan pada CVT dan berpotensi menyebabkan kerusakan. Hindari pengereman mendadak dan usahakan untuk mengerem secara perlahan dan bertahap.
Mengganti CVT merupakan proses yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tergantung pada jenis dan model mobil. Sebaiknya konsultasikan dengan bengkel terpercaya untuk mendapatkan estimasi biaya yang lebih akurat.
Jangan tunggu sampai CVT rusak parah baru diganti. Perhatikan tanda-tanda awal kerusakan CVT dan lakukan perawatan secara rutin untuk menjaga performa mobil tetap optimal.