:strip_exif():quality(75)/medias/722/5ada5d8399c9275680bf8f24638afb9e.jpeg)
Sebagian ibu merasa proses menyusui anak kedua lebih mudah dibandingkan saat menyusui anak pertama. Apakah ini benar?
Dokter spesialis anak, dr. I.G.A.N Partiwi, SpA, MARS, menjelaskan bahwa menyusui anak kedua umumnya lebih mudah. "Produksi ASI biasanya lebih banyak dan lebih lancar," ujarnya saat peluncuran produk botol susu SofTouchâ„¢ dari Pigeon di Jakarta.
Secara teori, menyusui anak kedua lebih mudah karena puting ibu sudah terbentuk dengan baik, sehingga ASI dapat keluar lebih mudah. Selain itu, kolostrum atau ASI pertama yang keluar setelah melahirkan juga lebih cepat. "Menyusui anak pertama seringkali lebih sulit karena kolostrum keluar lebih lambat," tambahnya. Seiring bertambahnya anak, volume dan kecepatan keluarnya kolostrum dari puting ibu juga meningkat.
Namun, tidak semua ibu mengalami kemudahan ini. Beberapa ibu justru menemukan bahwa menyusui anak kedua lebih menantang, biasanya karena gangguan dari anak pertama. "Jika jarak kelahiran kurang dari tiga tahun, si kakak seringkali masih rewel. Padahal, menyusui membutuhkan suasana yang tenang," jelas Tiwi.
Untuk membantu ibu merasa lebih nyaman saat menyusui anak kedua, penting untuk memastikan anak pertama tidak mengganggu. Ibu dapat mulai menjelaskan kepada anak pertama mengenai kehadiran adiknya sebelum kelahiran. Selain itu, ayah bisa berperan dengan mengalihkan perhatian anak pertama, misalnya dengan mengajaknya bermain saat ibu menyusui adik.
Dengan persiapan yang baik, proses menyusui bisa menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan bagi ibu dan anak.