Stop Memberi Botol Susu pada Anak Setelah Usia Dua Tahun, Ini Alasannya!

Minggu, 12 Januari 2025 14:19

Menyapih bayi dari botol susu merupakan hal penting untuk perkembangannya. Artikel ini memberikan tips dan alasan mengapa sebaiknya lepas botol sebelum usia dua tahun.

illustration menyapih botol susu © copyright RDNE Stock project - Pexels

Memberikan susu, terutama ASI, merupakan hal penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Namun, terkadang ibu tidak bisa menyusui langsung dan harus menggunakan botol. Sayangnya, beberapa anak terbiasa minum dari botol dan kebiasaan ini sulit dihilangkan hingga bertahun-tahun.

Hindari Botol Susu Setelah Usia Dua Tahun

Menurut dr. I.G.A.N Partiwi, SpA, MARS, sebaiknya lepas botol sebelum anak berusia dua tahun. Jika tidak, prosesnya akan semakin sulit. Ia juga menyarankan orang tua untuk menghindari penggunaan botol susu jika memungkinkan. "Semakin bayi tidak mengenal botol susu, semakin baik," ujarnya.

Botol susu tidak dapat memberikan semua manfaat yang didapatkan dari menyusui langsung. Menyusui langsung memperkuat ikatan antara ibu dan anak melalui kontak kulit ke kulit. dr. Tiwi menekankan bahwa setelah anak berusia satu tahun, sebaiknya tidak lagi menggunakan botol susu.

Tips Menyapih Bayi dari Botol Susu

Berikut beberapa tips untuk membantu menyapih bayi dari botol susu:

  • Mulai dengan memperkenalkan cangkir sedini mungkin: Sejak bayi berusia enam bulan, Anda dapat mulai memperkenalkan cangkir dengan air putih.
  • Ganti satu kali minum dengan cangkir: Ketika bayi sudah terbiasa dengan cangkir, mulailah mengganti satu kali minum susu dari botol dengan cangkir.
  • Berikan perhatian dan pujian: Berikan pujian dan perhatian positif ketika bayi berhasil minum dari cangkir.
  • Bersikap sabar dan konsisten: Proses menyapih membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Jangan menyerah jika bayi menolak untuk minum dari cangkir di awal.

Ingat, menyusui langsung memberikan manfaat yang tak ternilai bagi bayi, termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperkuat ikatan emosional, dan membantu perkembangan kognitif.

Artikel terkait

ASI Langsung: Kunci Kesehatan dan Ikatan Batin Bayi
Rahasia Memilih Dot yang Tepat untuk Bayi: Dukung Proses Menyusu Optimal
Hentikan! Meneteskan ASI ke Mata Bayi Justru Berbahaya, Ini Alasannya
Stimulasi Perkembangan Anak: Panduan Praktis untuk Orang Tua
ASI: Nutrisi Terbaik untuk Bayi, Lebih dari Sekadar Susu Formula
Deteksi Dini Hipotiroid Kongenital: Selamatkan Otak Anak Indonesia
Waspadai Overprotektif, Biarkan Balita Belajar Berjalan dengan Aman
Membangun Ikatan Orang Tua dan Anak: 6 Cara Sederhana untuk Mengukuhkan Cinta
ASI Sedikit di Awal Menyusui? Tenang, Ini Normal!
Mengenali Tanda-Tanda IQ Anak Rendah dan Cara Menangani
Memahami Kecerdasan Anak: Lebih dari Sekadar Angka
Merawat Kulit Sensitif Si Kecil: Panduan Lengkap untuk Kulit Sehat dan Lembut